BPKAD Kota Bengkulu Ikuti Rakor Pusda TPID Secara Virtual

Kota Bengkulu,mitratoday.com – Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, didampingi oleh Asisten II Sehmi, Staf Ahli Rosminiarty, Inspektur Eka Rika Rino, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat Data (Pusda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara virtual melalui Zoom Meeting. Rakor ini dilaksanakan dari Ruang Monitoring Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bengkulu pada Senin, 13 Januari 2025.
Agenda utama rapat ini adalah membahas langkah-langkah strategis untuk pengendalian inflasi di tingkat daerah. Hal ini menjadi penting mengingat dalam tiga bulan terakhir, inflasi secara *year-to-date* (y-to-d) mengalami kenaikan. Kondisi ini sejalan dengan peningkatan inflasi bulanan yang terjadi sejak Oktober hingga Desember 2024.
Berdasarkan data yang diungkapkan dalam rapat, pada Desember 2024, Indonesia mengalami inflasi bulanan sebesar 0,44%. Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2024, inflasi yang terjadi mencapai 1,57%. Angka ini menunjukkan perlunya langkah-langkah konkret dan terkoordinasi untuk mengendalikan inflasi, terutama di tingkat daerah, agar tidak memberikan dampak negatif terhadap perekonomian masyarakat.
Dalam rapat tersebut, Pj Walikota Arif Gunadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi tantangan inflasi. “Kami menyadari bahwa inflasi adalah masalah yang kompleks dan memerlukan penanganan yang komprehensif. Oleh karena itu, kolaborasi antara TPID Pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan langkah-langkah yang diambil efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.
Selain itu, Asisten II Sehmi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi dampak inflasi, termasuk penguatan pasokan bahan pokok, stabilisasi harga, serta peningkatan pengawasan terhadap distribusi barang. “Kami akan terus memantau perkembangan harga di pasar dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan stabilitas harga,” jelas Sehmi.
Rakor ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam mengendalikan inflasi di Kota Bengkulu. Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan inflasi dapat dikelola dengan baik sehingga tidak membebani masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Pemerintah Kota Bengkulu berkomitmen untuk terus memantau perkembangan inflasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah. Melalui rapat ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi dan bekerja sama untuk menciptakan kondisi perekonomian yang lebih stabil dan sejahtera bagi masyarakat Kota Bengkulu.(Adv)