Depok,mitratoday.com – Sebuah karya literasi yang mengangkat sejarah penting pasukan elite Polri resmi dikenalkan ke publik. Brigjen Polisi Harry Kurniawan, perwira tinggi Polri yang kini menjabat Auditor Sispamobvitnas Tingkat II Baharkam Polri, meluncurkan buku perdananya bertajuk “Brimob Penjaga Negeri, Kompi Pemburu Rajawali IV”, Kamis malam (8/5), dalam sebuah acara soft launching yang digelar di Aula Soemarto, Markas Gegana Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Buku ini tidak hanya menjadi catatan historis, tetapi juga bukti dedikasi Harry dalam memperkaya literasi keamanan nasional dan dokumentasi sejarah Brimob. Ia mengisahkan kiprah heroik Kompi Pemburu Rajawali IV—sebuah satuan elite gabungan TNI-Polri yang dibentuk menjelang referendum Timor Timur 1999, atas perintah Presiden Prabowo Subianto (saat itu menjabat Danjen Kopassus).
“Ini adalah pertama dan satu-satunya kali Brimob dipercaya menjadi bagian dari tim elite ABRI bersama Kopassus, Marinir, dan Paskhas. Kami dilatih dan beroperasi bersama, menjadi bagian dari sejarah yang tidak boleh dilupakan,” ujar Harry, dengan semangat mengutip pesan Bung Karno: “Jas Merah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.”
Buku ini dihiasi dokumentasi langka, mulai dari arsip administrasi, foto latihan di Pusdikpassus Batujajar, hingga momen penugasan di Timor Timur. Semua materi dikumpulkan langsung dari para personel Kompi Pemburu Rajawali IV, yang hingga kini masih menyimpan dokumen-dokumen penting tersebut.
Soft launching ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting Brimob, termasuk Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra, yang juga merupakan mantan Danki Rajawali IV. Ia menilai buku ini sebagai tonggak penting untuk regenerasi.
“Ilmu dan pengalaman dari Kompi Pemburu Rajawali harus kita wariskan. Jangan kita hebat sendiri, sebarkan ilmu ‘Rajawali’ ke seluruh anggota Brimob di Indonesia,” tegasnya.
Apresiasi serupa disampaikan Wakil Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol. Ramdani Hidayat. Ia memuji gaya penulisan yang komunikatif dan dokumentasi yang lengkap. “Ini bisa jadi contoh bagi anggota lain untuk mendokumentasikan sejarah penugasannya dalam bentuk yang inspiratif,” ungkapnya.
Acara peluncuran buku juga menjadi momen spesial dengan tasyakuran atas kenaikan pangkat Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra, serta pemberian tali asih kepada keluarga mantan anggota Kompi Pemburu Rajawali IV yang telah gugur.
Dengan hadirnya buku Brimob Penjaga Negeri, Brigjen Harry Kurniawan membuktikan bahwa kisah pengabdian tidak hanya abadi di medan tugas, tetapi juga dalam lembaran sejarah yang ditulis dengan hati.
(Tri W)
