Malang,mitratoday.com-Wakil Bupati Malang, Drs H Didik Gatot Subroto.SH.MH membuka secara resmi galeri Bonsai di rest area Bululawang minggu (6/6/2021).
Keberadaan galeri bonsai lengkap dengan paguyuban bonsai yang ada, kata Didik merupakan bentuk tumbuhnya ekonomi kreatif masyarakat yang harus mendapatkan tempat untuk tumbuh dan berkembang.
“Harus mendapat ruang yang luas, artinya keberadaan galeri dan pelaku seni bonsai harus difasilitasi dengan berbagai cara agar terus berkembang. Seni Bonsai ini butuh orang-orang kreatif dan punya skill khusus karena gak mudah membentuk tanaman menjadi tanaman bonsai. Maka harus didorong agar terus berkembang,”kata Didik Gatot Subroto.
Pemerintah,lanjut Didik juga akan hadir agar perkembangan galeri dan pelaku bonsai tersebut semakin berkembang, bahkan dirinya menjanjikan bakal berkomunikasi dengan OPD terkait agar ikut memfasilitasi keberadaan petani bonsai tersebut.
“Tidak hanya OPD terkait, saya akan berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan agar dunia perbankan ikut memberikan pendampingan dan support,”tandas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini.
Meski demikian, Didik juga meminta kepada para petani bonsai ini, untuk tetap kreatif dan berinovasi agar hasil budidaya tanaman bonsai tersebut bisa mendatangkan pendapatan.
Ia mencontohkan seperti adanya pameran bonsai, juga keikutsertaan diberbagai event bahkan jika dimungkinkan ,lanjut Didik bisa dengan mengundang berbagai komunitas untuk bisa datang dan mendatangi pameran maupun galeri bonsai tersebut.
Mereka (komunitas) kan pemilik uang, jika kita bisa hadirkan, maka disitu ada peluang untuk membeli (bonsai) disinilah nilai bisnis yang harus bisa dimanfaatkan,”ungkap Didik.
Selain itu Didik mewanti-wanti agar para kreator seni tanaman bonsai tersebut tidak pelit berbagi ilmu seputar tanaman bonsai. Menurutnya, dengan saling berbagi ilmu maka semakin membuka peluang bertumbuhnya para pelaku tanaman bonsai, sehingga diharapkan nantinya wilayah Bululawang akan menjadi salah satu wilayah segitiga emas ekonomi di Kabupaten Malang.
