AdvertorialDaerahjawa Timur

Bupati Berikan Jawaban Usulan Raperda APBD Kabupaten Malang Tahun 2020

Penulis : Sigit
Editor    : Redaksi

Malang,Mitratoday.com-Bupati Malang Drs.HM Sanusi.MM Memberikan jawaban atas pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Malang terhadap Raperda APBD Kabupaten Malang tahun Anggaran 2020 pada rapat paripurna digedung DPRD Kepanjen rabu (6/11/2019).

Sanusi menyebut pertumbuhan ekonomi kabupaten Malang pada tahun 2020 diperkirakan antara 5,60 persen hingga 5,81 persen.Hal ini berdasarkan potensi peningkatan secara signifikan buktinya,tahun 2018 pertumbuhan ekonomi tercapai sebesar 5,40 persen hingga 5,61 persen diatas target yang ditetapkan.

Sanusi menambahkan Pemkab Malang telah menyusun skala prioritas dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat secara langsung melalui Musrenbang maupun program dan kegiatan yang bersifat arahan.

“Sinergitas pembiayaan dengan pemerintah pusat maupun dengan pemerintah propinsi dibutuhkan untuk mendukung pencapaian tahun terakhir target RPJMD kabupaten Malang tahun 2016-2021,” kata Sanusi.

Sanusi melanjutkan komitmen Pemkab Malang untuk menggali potensi pendapatan daerah dengan melakukan upaya-upaya terhadap pencapaian target ditahun 2020,diantaranya dengan mendorong OPD penghasil untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi secara maksimal sesuai potensi dan sumber-sumber pendapatan secara kreatif dan inovatif.

Meski ada penurunan pada retribusi pelayanan kesehatan yang disebabkan perubahan pengelolaan keuangan menjadi sistem BLUD. Sanusi mengaku sependapat terhadap pandangan fraksi-fraksi DPRD terhadap kekurangan pendidik dan tenaga pendidikan untuk itu Pemkab Malang terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

“Ini untuk mengantisipasi persoalan kekurangan tenaga pendidik terutama guru khususnya pendidikan dasar negeri dapat teratasi. Selain kuantitas kualitas terhadap kualifikasi dan kompetensi guru untuk diperhatikan agar mutu pendidikan di kabupaten Malang semakin baik sesuai PP nomer 2 tahun 2018 tentang Standart Pelayanan Minimal dan Permendikbud nomer 32 tahun 2018 tentang Standart Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan,” papar Sanusi.

Di bidang infrastruktur Pemkab Malang terus melakukan upaya untuk merealisasikan target yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah hal ini karena kebutuhan infrastruktur merupakan bagian dari pelayanan dasar. Selain itu Pemkab Malang melakukan optimalisasi anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur.

“Untuk proyek besar yang berhubungan dengan Pemkab Malang telah merampungkan pembangunan pasar Tumpang dan masih melakukan proses pembangunan pasar Sumedang,” tutur Sanusi.

Sanusi menjelaskan angka kemiskinan di tahun 2020 tercapai sekitar 9,94 persen hingga 9,54 persen melalui program beras kami (RASMI) yang sudah dilaksanakan awal tahun 2019 di 98 desa dan kelurahan,sedangkan alokasi belanja pelayanan dasar tetap mengacu pada 3 strategi umum salah satunya penurunan kemiskinan yang di tahun 2018 bisa mencapai 10,37 persen.

Sanusi juga menyampaikan alokasi anggaran untuk masyarakat miskin dan siswa miskin disalurkan sesuai data yang valid berdasarkan data Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS NG) yang sedang divalidasi.

Pemkab Malang juga berkomitmen terhadap reses DPRD kabupaten Malang untuk direalisasikan melalui perangkat daerah alokasi anggaran yang meliputi Bottom Up,teknokeratik dan politis.

Di bidang kesehatan khususnya penanganan persoalan stunting Pemkab Malang terus melakukan upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan stunting dengan menekankan peningkatan kualitas sarana dan tenaga penolong  persalinan.

Di bidang indeks pembangunan manusia Bupati Sanusi memastikan bahwa Pemkab Malang serius untuk melakukan peningkatan meliputi 3 komponen IPM yaitu pendidikan,kesehatan dan daya beli dengan capaian 99,4 persen melampaui target LPJMD sebesar 68,7 persen.

“Kami targetkan di tahun 202 tercapai 70 persen sehingga semakin dapat bersaing dengan meningkatnya BOSDA,”tutup Sanusi.

(ADV)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button