Malang,mitratoday.com-Bupati Malang HM.Sanusi dan Kapolres Malang AKBP.Raden Bagoes Wibisono Handoyo Koesoemah, memberikan reward dan punishment kepada Kecamatan-Kecamatan dilingkungan Pemkab Malang.
Penghargaan yang diberikan adalah bagi wilayah-wilayah yang dinilai paling tinggi tingkat kepesertaan vaksinasi Covid-19, terutama yang melibatkan anggota Polri.
Kecamatan Dampit berada di rangking teratas, sedangkan Kecamatan Jabung menduduki peringkat teratas vaksinasi tanpa bantuan tenaga kesehatan Polres Malang.
Selain Reward, Sanusi dan AKBP Raden Bagoes, sepakat memberikan punishment kepada wilayah yang dinilai masih rendah dalam percepatan vaksinasi wilayah. Wilayah tersebut diantaranya Kecamatan Gedangan, Tajinan dan Wonosari.
Ini adalah penilaian kita bersama, artinya kita serius menangani Covid-19 lewat berbagai cara, salah satunya lewat program vaksinasi yang kita lakukan secara masif. Bahkan sejak kamis kemarin kita lakukan antar desa, supaya efektif dan hasilnya maksimal. Tidak saja oleh Pemerintah, tapi juga keterlibatan TNI dan Polri yang bersinergi tangani Covid-19,”ujar Sanusi saat memimpin Rakor Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Vaksinasi di Kabupaten Malang, di Pendopo Kepanjen, Minggu sore (3/10/2021).
Kepada wilayah penerima reward, Sanusi berpesan agar tetap menjaga wilayah dan meningkatkan penanganan Covid-19 dan akselerasi percepatan vaksinasi di wilayah. Sedangkan wilayah yang dinilai masih rendah, Sanusi meminta untuk segera evaluasi dan memaksimalkan vaksinasi warga dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan kebijakan pimpinan soal vaksinasi tuntas di wilayah.
“Jika ditataran Forkopimda sudah sangat kompak dan sinergitasnya bagus terutama soal penanganan Covid, harus diikuti wilayah kecamatan. Kasus sebaran Covid sudah semakin melandai, tugas kita bersama untuk terus menekan angka kasus sebaran Covid hingga kita zero Covid,maka saya minta Camat dan Muspika serta Nakes ,kejar target 70 persen Vaksinasi seoptimal mungkin. Harapannya Kabupaten Malang segera terbebas dari Pandemi Covid-19,”tandas Sanusi.
Sanusi juga mengacungi jempol kepada jajaran Polres Malang. Menurutnya peran Polri dan TNI untuk bersinergi dengan Pemerintah dalam menangani Covid sangat maksimal, terbukti lewat berbagai cara, Covid di Kabupaten Malang bisa ditekan. Sanusi menyebut tidak akan bisa pemerintah bekerja sendiri tanpa keterlibatan TNI dan Polri serta Forkopimda lainnya.
“Untuk itu apresiasi besar kami sampaikan kepada Kapolres dan Dandim 0818 Malang / Batu atas sinergitas yang sudah berjalan ini,”pungkas Sanusi.
Sementara Camat Dampit Abai Saleh S.sos.MM saat dimintai komentar nya mengaku bersyukur jika Wilayah Dampit di nilai paling tinggi capaian vaksinasinya.
Abai mengaku hal ini tak lepas dari dukungan semua elemen di wilayah Dampit, mulai Muspika dan Nakes serta dukungan penuh dari masyarakat. Selain itu dukungan, arahan dari Bupati dan Forkopimda Kabupaten Malang, imbuh Abai Saleh menjadi motivasi tersendiri bagi pihaknya untuk menyelesaikan target serbuan vaksinasi tersebut.
“Alhamdulillah, atas penghargaan ini. Jujur sebenarnya kita gak mikir penghargaan ya,karena memang kita fokus menangani Covid di wilayah lewat berbagai cara, terutama vaksinasi, menurut kami, upaya maksimal (Vaksinasi) juga dilakukan teman Muspika diwilayah lainnya,”pungkas Abai Saleh.
Abai menambahkan , Berbagai cara dilakukan agar wilayah Dampit segera bebas dari Covid. Dukungan Polri dan TNI menurutnya sudah sangat maksimal. Ia mengaku setiap hari selalu berkoordinasi dengan Jajaran Polsek dan Koramil Dampit serta Nakes untuk mencari solusi cepat dan tepat terhadap akselerasi Vaksinasi di wilayah.
Terima kasih atas penghargaan ini. Tanpa dukungan semua pihak, mustahil Dampit menjadi wilayah tertinggi target Vaksinasi,”pungkas Abai Saleh.
Kendati demikian, Abai mengakui saat ini pihaknya merasa tertantang untuk segera menyelesaikan target 70 persen vaksinasi dosis kesatu dan kedua. Harapannya hanya satu, yakni Dampit dan Kabupaten Malang umumnya segera terbebas dari Pandemi Covid-19.
