AdvertorialBengkuluDaerahHeadline

Bupati Minta Kembangkan Ikon Taraf Nasional Mulai dari Tingkat Desa

Bengkulu Utara | Mitratoday. com – Bupati Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu Ir. Mian mengajak semua pihak Mulai dari kepala Desa, Lurah Camat Serta unsur Skpd Fkpd untuk bersama-sama mewujudkan program dan rencana pengembangan terpadu di Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara sebagai ikon pembangunan nasional.
Untuk pengembangan kawasan tersebut sudah terealisasi diantaranya  Pasar Lais Giri Mulya dan Ketahun ( Lagita) dan Pelayanan Kampung Sejahtera serta Imunisasi Kesehatan. Ajakan itu ia kemukakan pada acara FGD (Focus Group Discussion Serta proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok terhadap potret yang kita miliki Sekarang, dalam rangka Pembangunan dan Pengembangan Kawasan di Enam Kecematan Air Napal, Air Besi, Tanjung Agung Palik, Kerkap, Hulu Palik dan Arma Jaya Bertempat di Aula Pemda Bengkulu Utara. Selasa 15/8/2017
Pada kesempatan tersebut Bupati Ir. Mian melalui  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bengkulu Utara Sahat Situmorang  memperlihatkan kondisi kawasan melalui dua layar monitor lebar kepada sejumlah tamu yang hadir serta perwakilan para Kepala Desa dari Enam kecematan tersebut serta Kondisi kawasan itu berupa siaran langsung yang diambil operator melalui potret operator Bengkulu Utara.
Menanggapi pemaparan tersebut, sebagai kawasan Pembangunan Mulai dari luas areal Persawahan sekitar 5.469 Hektar di mana kita lihat produksi Padi 6 kecematan ini hanya total produksi 55,76% pertahun dan Jagung total Produksi 55,72% pertahun dan Kedelai total 20,56% pertahun. Selain itu ada juga dari segi peternakan diantaranya berupa Unggas 79,6% produktivitasnya pertahun serta Hewan ternak Berupa Sapi, Kerbau dan Kambing hanya Produktivitas 76,40% pertahunya. Selain itu ada juga kita lihat Sisi Perkebunan, dan Pariwisata dan lain lain. ini merupakan hal  besar yang bisa diwujudkan dan hendaknya  yang mampu dan memiliki keinginan kuat seperti bupati sekarang.
“Perlu ada pembangunan berkelanjutan. Mesti ada tindakan preventif pengendalian terhadap eksternalitas,  perlu ada pengkajian sistematis. kemudian penyamaan persepsi berbagai pihak termasuk pemerintah dan swasta,” tutup Sahat Situmorang. (Jon)
Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button