AsahanDaerahHeadlineSumatera Utara
Cipayung Plus Asahan Gelar Aksi Damai di DPRD Asahan, Tuntut Transparansi dan Keadilan

Asahan,mitratoday.com – Sekitar 100 orang massa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kabupaten Asahan (PMII, HMI, IMM, GMNI, KAMMI, HIMMAH, GMKI, dan SEMMI) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Asahan, Jalan Jenderal Achmad Yani Kisaran, Senin (1/9/2025) siang.
Aksi yang dipimpin oleh Kemal Reza Muhammad (Ketua PMII Asahan) tersebut diawali dari Tugu Garuda UNA dengan berjalan kaki menuju Kantor DPRD. Massa membawa mobil pikap, pengeras suara, bendera Merah Putih, bendera almamater, dan spanduk bertuliskan antara lain “Cipayung Plus Asahan bersama Rakyat” serta “Tolak Represipitas Aparat”.
Dalam orasinya, massa menuntut pembubaran DPR RI dan DPRD di seluruh Indonesia yang dinilai sarat praktik korupsi dan politik transaksional. Mereka juga mendesak investigasi transparan atas kematian Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas tertabrak kendaraan Brimob saat aksi sebelumnya.
Sekira pukul 13.30 WIB, massa diterima oleh unsur Forkopimda Asahan, antara lain Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin S.Sos, MSi, Wakil Bupati Rianto SH, MAP, Ketua DPRD H. Efi Irwansyah Pane, MKM, Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani SH, SIK, MH, dan Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Edy Syahputra SH, MIP.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD mengajak massa mendoakan almarhum Affan Kurniawan serta berjanji menyuarakan aspirasi mahasiswa ke tingkat pusat. Sementara Bupati Asahan menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pembangunan di Asahan.
Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani mengapresiasi aksi damai yang berjalan tertib. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila masih ada kekurangan dalam pelaksanaan tugas kepolisian. Senada, Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Edy Syahputra menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai dan harmonis.
Puncak aksi ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara mahasiswa, Bupati, dan Ketua DPRD Asahan. Kesepakatan tersebut memuat empat tuntutan utama, yakni:
1.Mengusulkan pembekuan tunjangan mewah DPR RI.
2.Mendesak DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.
3.Meminta Presiden RI turun langsung ke Kabupaten Asahan untuk memeriksa APBD.
4.Penyelesaian persoalan kemiskinan, kesehatan, kepemudaan, dan pendidikan di Asahan.
Usai penandatanganan, massa bersama Forkopimda melaksanakan salat ghaib untuk almarhum Affan Kurniawan. Aksi ditutup dengan foto bersama dan pada pukul 15.30 WIB massa membubarkan diri secara tertib.
Selama kegiatan, Polres Asahan menurunkan personel pengamanan terbuka dan tertutup yang dipimpin Kabag Ops AKP Pittor Gultom SH. Situasi berlangsung aman, lancar, dan kondusif.
Pewarta : Butar-Butar