Bangka BelitungDaerah

Cuaca Ekstrem, Pemkab Beltim Keluarkan Peringatan

Beltim, mitratoday.com – Tinggi gelombang laut di perairan sebelah Barat, Utara dan Selatan Kabupaten Belitung Timur berkisar mencapai 0,75 meter hingga 1,5 meter. Diperkirakan tinggi gelombang akan mencapai maksimum 2 hingga 3 meter.

Kepala Kantor Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpandan, Charles mengatakan di sepanjang Selat Karimata (Barat Kabupaten Beltim) kecepatan angin mencapai 12 – 45 kilometer per jam. BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan adanya gelombang tinggi.

“Gelombang tinggi 2-3 meter bisa terjadi di Selat Karimata, Utara, dan Selatan Pulau Bangka. Waspada potensi adanya angin kencang dan awan Comulonimbus yang dapat menyebabkan tinggi gelombang bertambah,” kata Charles saat dihubungi Diskominfo Beltim, Kamis (14/12).

Menurutnya kondisi ini biasa terjadi karena sudah masuk musim penghujan. Ia memperkirakan kondisi cuaca ekstrem akan terjadi sepanjang bulan Desember 2017.

“Sekarang memang sudah masuk musimnya. Kalau sampai kapan kondisi ini akan terjadi kita belum bisa memastikan,” ucapnya.

Selain mengeluarkan peringatan tentang tinggi gelombang dan angin kencang, BMKG juga menghimbau masyarakat Pulau Belitung mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir. Kondisi ini akan terjadi pada siang, sore dan dini hari.

“Petir akan terjadi cukup intens, mengingat kondisi cuaca ini. Kondisi ini terjadi di Kabupaten Belitung, Belitung Timur, Bangka Tengah, Bangka Barat dan Bangka Selatan,” ungkap Charles.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pembahasan Pencegahan dan Strategi Penanggulangan Akibat Cuaca Ekstrim antara Bupati Beltim, Forkopimda, dan dinas terkait, Pemkab Beltim menyatakan sudah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan. Termasuk di antaranya menyiagakan sarana dan tim tagana di lokasi-lokasi yang diperkirakan rawan bencana.

“Kita sudah siapkan di tujuh titik rawan bencana gelombang laut ekstrem dan di tujuh kecamantan. Peralatan sudah turun, ada kapal dolphin, karet dan relawan tagana juga sudah di lokasi,” kata Bupati Beltim, Yuslih Ihza seusai memimpin rapat di Ruang Kerjanya, Kamis (14/12).

Selain itu, Pemkab Beltim juga akan memasang rambu-rambu peringatan di sepanjang bibir pantai. Masyarakat dihimbau tidak berenang atau melakukan aktivitas lainnya di bibir pantai.

“Kita akan pasang rambu peringatan di Pantai Serdang, Burung Mandi, dan juga Lalang. Kita minta jangan berenang dulu khususnya untuk anak-anak mengingat gelombang tinggi,” pinta Yuslih.

Di kesempatan yang sama, Komandan Pos TNI AL Manggar, Ngadimun menghimbau agar nelayan di Kabupaten Beltim mewaspadai tingginya gelombang air laut. Ia meminta agar nelayan dapat menunggu sampai cuaca cukup reda.

“Cuacanya eksterem, gelombang sampai 2 meter kebetulan kemarin kita baru turun patroli. Kita minta nelayan rehat dulu apabila cuaca kurang memadai,” ujarnya.

Ngadimun menyarankan jika nelayan ingin melaut, usahakan agar dapat berdekatan dengan perahu lainnya. Hal ini akan memudahkan pertolongan jikalau ada hal yang tidak dinginkan terjadi.

“Kalau bisa cukup nangkap ikan di dekat pulau saja. Kalau ingin jauh-jauh jangan pergi sendiri, minimal 2-3 kapal, jadi mudah untuk saling bantu,” tukasnya.(Sudian/hms)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button