AdvertorialBlitarDaerah

Dalam Rangka HUT Ke 38, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar Bersholawat

Blitar,mitratoday.com – Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar Peringati Hari Ulang Tahun nya ke 38 dengan beberapa rangkaian acara yang diawali dengan Gelaran Bazar UMKM selama dua hari.

Upacara HUT di pimpin Direktur RSUD Ngudi Waluyo sebagai pemimpin upacara, serta Perjanjian kerjasama dengan Bank Jatim, dan di tutup dengan gelaran bersholawat.

Upacara HUT RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dilaksanakan pada Kamis (14/04/2022), selanjutnya di gelar Perjanjian Kerjasama antara pihak Rumah Sakit dengan Bank Jatim Cabang Blitar terkait layanan Jasa Keuangan pembayaran tagihan pasien melalui fasilitas Virtual Account.

Di tutup dengan buka puasa dan sholawat bersama Habib Ja’ far Bin Utsman Al Jufri, dihadiri Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr Endah Woro Utami MMRS, Sekda, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H Ahmad Tamim, Wakil Ketua BAZNAS, MM, Kepala Satpol PP, Pengurus JMC,  dan Pejabat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

“Tujuan acara ini yang pertama untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT melalui kegiatan Sholawatan, doa bersama dan pengajian.” Kata Direktur RSUD.

Kedua meningkatkan rasa syukur telah terbangunnya Gedung Rawat Inap.

“Dalam rangka HUT RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ke 38, harapan kita bisa memberikan semangat dan motivasi kepada karyawan dan karyawati dalam rangka melayani masyarakat sesuai dengan motto “Melayani Sepenuh Hati”. Kata Endah.

Sekda Kabupaten Blitar, Izul Mahrom dalam sambutannya memohon maaf kepada Direktur RS, Bupati Blitar tidak dapat hadir dikarenakan berada di Jakarta menandatangani MOU dengan Kementerian PUPR.

“Selamat Ulang tahun RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang ke 38,” ucap Izul Mahrom.

Izul juga bercerita bahwa dulu tahun 1982 Rumah Sakit tersebut terletak di Beru.

“Sekarang jadi Taman, lalu pindah kesini. Dulu disini masih sawah, tai saya heran kok RS di pindah di tengah sawah, siapa yang mau kesini, tempatnya sepi jalannya kecil. Tapi Alhamdulillah perkembangannya sangat pesat, dan luar biasa.” tuturnya.

Pihaknya apresiasi prestasi Rumah Sakit tersebut yang sangat luar biasa. “Kalau sebuah RS Akreditasi nya sudah PARIPURNA, itu prestasi yang luar biasa berarti kinerja sangat baik.” ujarnya.

Akreditasi sampai tingkat 4 dan tingkatan yang paling baik Paripurna. Tidak sekedar Paripurna, Purna nya itu berarti kinerja seluruh staf di RS di apresiasi setingkat itu dan itu yang terpenting.

“Yang lebih penting konsekuensi dan tanggung jawabnya untuk mempertahankan itu yang lebih penting lagi,” ungkap Izul Mahrom.

Karena, menurutnya jika kinerjanya di nilai bagus, itu biasa-biasa saja. “Tetapi sekali saja kinerja tidak baik, misalnya menyuntik jarum suntik nya patah itu viral nya sudah luar biasa. Pelayanan itu begitu sesuatu yang baik, di lihat biasa saja. Tapi sekali saja salah walau sekecil apapun, maka itu akan berdampak luar biasa.” terangnya.

Dokter, perawat, Direktur dan jajarannya itu tidak boleh salah.

“Bayangkan manusia tidak boleh salah, itu lah konsekuensinya ketika kita bekerja di sektor pelayanan. Sekali lagi apresiasi akreditasi itu berarti kinerja di nilai sangat baik.” Tutupnya. (Novi)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button