DaerahJawa TengahTegal

Dampak Proyek Bendungan, Masyarakat Desa Timbangreja Mengalami Krisis Air Bersih

Tegal,mitratoday.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dilanda kekeringan. Salah satunya terjadi di Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu sudah sekitar dua pekan lebih masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka hanya mengandalkan sumur tua milik warga yang debit airnya terbatas untuk kebutuhan sehari-hari. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tegal pun hingga saat ini tak kunjung datang, seolah-olah tutup mata melihat masyarakatnya menderita. Hal itu dituturkan beberapa warga setempat kepada media, Rabu 23 Juli 2025.

Pendi mengungkapkan sebelumnya kekeringan yang berlarut-larut ini belum pernah terjadi. Semenjak adanya proyek pembangunan bendungan Danawarih berjalan, kini kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih,” ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Sodik. Ia menuturkan sudah dua pekan mengaku tidak mendapatkan akses air untuk mengairi sawah miliknya akibat adanya pembangunan bendungan tersebut. Kini sawah miliknya dilanda kekeringan dan terancam gagal panen,” tuturnya.

“Kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Tegal bersama dinas terkait untuk mengevaluasi ulang akan dampak adanya pembangunan bendungan Danawarih yang sedang berjalan agar dapat meminimalisir dampak yang dirasakan warga masyarakat terutama kebutuhan air yang merupakan sumber kehidupan manusia, atau setidaknya memberikan pasokan air bersih terhadap warga terdampak selama proyek pembangunan bendungan berjalan, sebelum terjadi korban jiwa akibat kekurangan air,” pinta Sodik.

Sementara itu, sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat terdampak kekeringan di Desa Timbangreja, LBH Jong Java dan Wareng Slavia (eks KOTI Pemuda Pancasila) Kabupaten Tegal bergerak cepat memberikan bantuan air bersih. Menurutnya, bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan dasar air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan, terutama untuk keperluan minum, memasak, dan sanitasi. Selain itu, bantuan ini untuk mencegah berbagai masalah kesehatan dan sosial yang dapat ditimbulkan akibat kekurangan air bersih, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah yang mengalami krisis air,” ujar Ketua LBH Jong Java Adv. MC. Wildanil Ukhro, S.H melalui Adv Gilang Adhika Purwacuta, S.H), Rabu 23 Juli 2025.

“Kami harap kepada Pemerintah Kabupaten Tegal bisa mendengar jeritan warga Kecamatan Lebaksiu yang saat ini sedang mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih, khususnya di sepanjang aliran Sungai Gung,” tutup Adv Gilang Adhika Purwacuta, S.H.

(Hartadi)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button