DaerahMalang

Daniel Rohi Bersama P3KM Sarasehan Tingkatkan Kompetensi UMKM Naik Kelas

Malang,mitratoday.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Komisi B Dr. Ir. Daniel Rohi, M.Eng., SC, IPU., bersama Paguyuban Pedagang Pasar se-Kota Malang (P3KM) gelar sarasehan tingkatan kompetensi UMKM naik kelas di Gedung Pertemuan RM Padang Merdeka, Vila Puncak Tidar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (01/06/2024).

Kepada awak media yang hadir, Daniel Rohi yang hadir sebagai narasumber mengungkapkan bahwasanya kegiatan tersebut adalah bagian dari tugas dan fungsi Komisi B untuk mengedukasi masyarakat terkait UMKM.

“Komisi B itu salah satu mitranya adalah UMKM dan koperasi. Maka pemerintah dan dewan itu punya program untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan bidang-bidang tugas yang diemban di DPR. Maka saya hari ini memfokuskan ketemu dengan para pegiat UMKM yang ada di kota Malang, khususnya dari para pedagang pasar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Daniel Rohi menyebutkan bahwa UMKM memiliki kontribusi yang cukup besar bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Timur. Sehingga menurutnya pemerintah maupun dewan perlu memberikan motivasi inspirasi informasi supaya UMKM bisa naik kelas.

“Kenapa ini penting, karena UMKM ini punya kontribusi sekitar 58,1 persen bagi PDRB Provinsi Jawa Timur. Kita memberikan motivasi, inspirasi, dan informasi kepada mereka agar mereka terus meningkatkan diri, dalam bahasanya itu biar UMKM naik kelas,” jelasnya.

Dengan adanya sarasehan yang diselenggarakan oleh P3KM tersebut diharapkan skill dari pedagang pasar dan UMKM bisa terus ditingkatkan agar mampu bersaing di era pasar modern dan pasar online.

“Ini tidak hanya sekedar menjalankan kegiatan secara rutin, mereka pun perlu ditingkatkan, karena dunia kita ini kan sedang berubah. Saya kira dengan keterbukaan informasi digitalisasi itu menjadi sesuatu keniscayaan yang harus dipahami oleh semua sektor,” terangnya.

Kedepan, Daniel Rohi akan membantu UMKM dengan cara berkordinasi dengan Dinas UMKM dan Koperasi agar memberikan pelatihan dan bantuan modal untuk para pedagang pasar dan UMKM supaya bisa bersaing di pasar online.

“Kita akan minta Dinas UMKM dan Koperasi untuk memberikan training kepada mereka sesuai kebutuhan mereka, minimal mereka sudah bisa bermain di pasar online. Kita buka kesempatan Dinas UMKM dan juga di Bank UMKM Jawa Timur untuk mereka bisa dapat akses modal maupun akses pemasaran,” ujar polisi PDI Perjuangan tersebut.

Ditempat yang sama, Penasehat P3KM Gunadi Handoko, SH., MM., M.Hum., C.L.A mengatakan tujuan dari sarasehan ini untuk peningkatan kompetensi UMKM agar naik kelas.

“Kebetulan saya di sana itu kan menjabat sebagai penasihatnya P3KM ini, jadi tentu kami juga berharap dengan ada sarasehan ini maka para pedagang kecil mikro dulu kan ini kan peningkatan kompetensi UMKM yang berarti usaha mikro kecil. Mereka sekarang masuk pedagang mikro nanti meningkat statusnya menjadi pedagang kecil ke menengah dan menengah menjadi besar,” jelasnya.

Sebagai penasehat P3KM, dirinya akan terus memberikan bimbingan maupun support kepada para pedagang kecil dan UMKM supaya kompetensi yang dimiliki meningkat.

“Mereka harus kita bimbing enggak bisa dilepas begitu saja supaya kompetensinya naik dari UMKM-nya itu. Dari mikro naik ke kecil menengah, menengah menjadi besar. Saat itu harapannya seperti itu tapi itu kan tidak semudah itu, tidak semudah teori tapi memang betul-betul ada langkah-langkah yang harus dilakukan ya,” ujar Gunadi Handoko.

Dalam meningkatkan kapasitas kompetensi UMKM dari kecil ke besar dinilainya ada beberapa faktor yang menjadi kendala dan berpengaruh terhadap pengembangan UMKM kedepan. Diantaranya modal, SDM, dan kualitas produksi.

“Sekarang ini sebetulnya UMKM ini kan harapannya sebagai contoh perekonomian, terbukti pada saat krisis ini, UMKM masih bisa bertahan, maka nanti sahabat-sahabat apa yang harus dilakukan supaya mereka bisa berkompetisi,

Dijelaskannya bahwa, P3KM terus memberikan dorongan supaya UMKM kecil mengikuti perkembangan teknologi, dimana pasar online yang berkembang semakin pesat, dan dirinya berharap UMKM bisa menjadi penyokong perekonomian.

“Mau enggak mau kan harus mengikuti perkembangan teknologi, dia harus menggunakan teknologi medsos dan sebagainya. Bayangkan yang mall-mall aja udah kena pasarnya diambil oleh online. Saya harapkan ke depan UMKM tentu sebagai penyokong perekonomian yang mampu bisa eksis dalam menghadapi krisis seperti ini dan persaingan,” pungkasnya.

Pewarta : Aril

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button