DaerahHeadlineMalang

Desa Berdaya Di Kabupaten Malang Terus Bertambah

Malang,mitratoday.com – Keberhasilan Pemkab Malang untuk menggarap potensi pembangunan di desa perlahan terus mendapatkan hasil . Salah satunya lewat program Desa Berdaya di Kabupaten Malang.

Jika di tahun 2021 kemarin baru 14 desa yang terpilih mengikuti program Desa Berdaya, di tahun 2022 ini Program Desa Berdaya yang diinisiasi Pemprov Jatim mendapatkan tambahan jatah program Desa Berdaya sebanyak 10 desa.

Sehingga keseluruhan jumlah desa yang mendapatkan Program Desa Berdaya di Kabupaten Malang menjadi 24 desa.

Tak urung bertambahnya jumlah desa yang mendapatkan program Desa Berdaya ini di apresiasi Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.

Ia mengatakan semakin banyaknya desa yang terpilih menjadi pelaksana Program Desa Berdaya ini menandakan besarnya perhatian pemerintah untuk mengangkat perekonomian masyarakat Desa.

“Artinya desa-desa ini siap untuk bermetaforfosis menjadi desa yang lebih maju dan berkembang dengan memanfaatkan berbagai macam potensi yang ada mulai Potensi alam maupun Potensi Sumber Daya Manusia,” Kata Didik Gatot Subroto saat melaunching Program Desa Berdaya di desa Sumberporong Lawang, Minggu (4/12/2022).

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Eko Margianto menjelaskan tambahan 10 desa berdaya di Kabupaten Malang tersebut berasal dari 7 Kecamatan diantaranya

Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading, Sitiarjo, Tambakrejo, Karangkates, Turirejo, Sumberporong, Landungsari, Donowarih, Madiredo dan Desa Pandesari Pujon.

“Masing -masing desa tersebut akan mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemprov Jatim sebesar Rp 100 juta,” ujar Eko Margianto.

Nantinya lanjut Eko BKK senilai Rp 100 juta tersebut lanjut Eko bakal diperuntukan untuk mengembangkan berbagai potensi khas yang ada di masing-masing desa. Diantaranya seperti pariwisata.

Karena Tujuan adanya Program Desa Berdaya tersebut lanjut Eko Margianto adalah untuk memberikan ruang kepada Desa untuk menggunakan dana BKK yang diberikan sesuai dengan potensi dan sumberdaya ekonomi yang di branding menjadi ikon yang khas untuk ditampilkan.

“Nah tugas Pemprov dan Pemkab adalah melakukan pendampingan dan pelatihan serta monitoring kepada desa penerima BKK Desa Berdaya terhadap sasaran program yang disasar,” beber Eko Margianto.

Untuk dirinya berharap desa penerima BKK Program Desa Berdaya tersebut untuk langsung tancap gas mengembangkan potensi iconic yang ada. Harapannya saat Program Desa Berdaya tersebut berjalan dengan baik dan efektif maka ekonomi masyarakat akan meningkat dan menjadi sebuah desa yang maju dan mandiri.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button