CirebonDaerah

Desa Keraton Gelar Sedekah Bumi 2024 Demi Pererat Kekompakan Dan Lestarikan Budaya Lokal

Cirebon,mitratoday.com – Acara Sedekah Bumi yang diadakan pada tanggal 30 November 2024 di Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, berjalan sukses dan meriah. Tradisi tahunan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Keraton untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah sekaligus untuk menghormati para leluhur mereka.

Dipimpin oleh Kuwu Muali, acara yang dihadiri ratusan warga ini juga melibatkan berbagai elemen desa, termasuk perwakilan dari Porkopincam. Dalam sambutannya, Kuwu Muali menyampaikan, “Kami sangat bersyukur atas terselenggaranya acara Sedekah Bumi dengan lancar dan penuh kebersamaan. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah, serta penghormatan kepada para leluhur yang telah mewariskan adat dan budaya ini. Semoga acara ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas Desa Keraton.”

Rangkaian kegiatan yang berlangsung antara lain doa bersama, tahlilan, pengajian, dan pertunjukan seni tradisional seperti wayang kulit. Salah satu ritual utama dalam Sedekah Bumi adalah Ngunjung, yang melibatkan arak-arakan nasi panjang menuju makam keramat, sebagai simbol rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur.

Acara Sedekah Bumi juga memberikan dampak positif dalam memperkuat silaturahmi antarwarga. Dengan adanya kegiatan ini, warga Desa Keraton semakin kompak dan solid, saling mempererat hubungan sosial melalui doa bersama dan pelestarian budaya lokal. Selain itu, tradisi Ngunjung Buyut yang dilestarikan juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan identitas komunitas.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan hasil panen, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya menjaga warisan budaya, memperkuat solidaritas, dan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat Desa Keraton.

Dengan berjalannya acara ini, diharapkan tradisi Sedekah Bumi di Desa Keraton dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari warisan budaya yang tidak hanya diingat, tetapi juga dihargai oleh generasi mendatang.

( Idris)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button