Daerahjawa Timur

Desainer Batik Kabupaten Malang Unjuk Kebolehan

Kabupaten Malang, mitratoday.com – 111 desainer Kabupaten Malanh unjuk kebolehan dalam ajang Fashion Show Batik yang di gelar di halaman stadion Kanjuruhan jalan Panji Kepanjen jumat siang (24/11).

Peserta yang terdiri dari kalangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan pelajar sekolah di kabupaten Malang ini memamerkan beragam bentuk dan model batik di hadapan juri yang berasal dari Universitas Negeri Malang dan pakar batik dari kabupaten Malang yang di buka secara resmi oleh bupati Malang Rendra Kresna.

Fashion Batik itu sendiri merupakan ajang kreativitas untuk masyarakat Kabupaten Malang, mulai dari Industri Kecil Mengengah (IKM), pelajar maupun ibu-ibu PKK. Hal ini disampaikan Bupati Malang, Dr. H Rendra Kresna saat membuka acara “Fashion Show Batik.

Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan acara Fashion Show ini diselenggarakan dalam rangka menggerakkan seluruh pihak dalam program nasional yakni memakai produk-produk dalam negeri.

“Dunia sudah memberikan brand dan image yang tercipta bahwa batik merupakan milik Indonesia. Sebagai warga Indonesia, kita tidak hanya memelihara melainkan juga harus bisa memasarkan dan memakainya”, papar Rendra.

Bupati dua periode ini juga mengapresiasi keberadaan pengrajin batik Kabupaten Malang. Menurutnya hampir seluruh kecamatan sekarang ada pengrajin batik. Dikatakannya, bahkan ibu-ibu PKK sekarang sudah pandai membatik.

Selain itu, Pengrajin batik juga harus bisa menciptakan peluang untuk memasarkan batiknya. Salah satunya dengan membuat batik dengan tema “The Heart of East Java” yang merupakan jargon dari Kabupaten Malang. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian program yang harus di booming-kan untuk tetap memelihara dan mengembangkan budaya Indonesia.

“Batik bisa dibuat dengan berbagai model baju sesuai dengan jamannya, kesenangan dan usia. Tujuan dari kegiatan ini adalah kita menjadi yang terbesar sebagai pemasar produksi dalam negeri, meningkatkan kecintaan kita kepada nilai-nilai luhur budaya bangsa berupa batik dan menggalang semangat kebersamaan”, beber Rendra.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button