Blitar,mitratoday.com-Seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Garum Kabupaten Blitar ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamarnya, Kamis (7/10/2021) dini hari.
Korban pertama di temukan anak korban bernama Rizaldi yang dini hari sepulang dari kerja, dan mendapatkan ibunya tergeletak berlumuran darah dari mulut, hidung dan telinga sebelah kiri korban dalam sudah meninggal dunia.
Menurut Kapolsek Garum, Iptu Mohamad Burhanudin, korban pertama kali ditemukan oleh anak nya sekitar pukul 01.00 Wib.
“Dari keterangan saksi-saksi, diduga korban meninggal dengan luka berat akibat penganiayaan yang dilakuan olah suami korban.” kata Kapolsek.
Hubungan korban dan suaminya belakangan tidak harmonis. Keduanya diketahui kerap terlibat cekcok lantaran sang suami sering menegur istrinya yang main ponsel. Dalam dua pekan terakhir keduanya diketahui pisah ranjang. Namun demikian, pasutri itu masih tinggal satu rumah.
Menurut Burhanudin, petugas mendapat laporan dari anak korban sekitar pukul 02.30 WIB. Sejurus kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB petugas dari Inafis Polres Blitar tiba di lokasi untuk identifikasi dan olah TKP.
“Korban selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit Mardi Waluyo untuk dilakukan autopsi,”jelas Burhanudin.
Sedangkan terduga pelaku penganiayaan berujung kematian istri di Blitar, Sukisno (57) warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ditemukan dalam kondisi tidak sadar di bawah jembatan rel kereta api tidak jauh dari rumahnya, Kamis (7/10/2021).
Saat ditemukan kondisinya berdarah-darah. Darah diketahui bersimbah di bagian kepala dan tangannya.
“Diduga Sukisno melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari jembatan yang berjarak sekitar 700 meter dari rumahnya. Ketinggian jembatan dari titik permukaan jatuhnya Sukisno diperkirakan sekitar 7 meter.”Terang Kapolsek.
Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiyono menyampaikan bahwa kondisi Sukisno saat ditemukan dalam keadaan tidak sadar. Saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
“Suami korban sudah ditemukan, namun dengan kondisi tidak sadarkan diri di bawah jembatan bawah rel,” kata Udiyono.
