DaerahHeadlineLampung Tengah

Diduga ada Intervensi, Kongres Muslimat NU Cabang Lamteng Batal Digelar

Lampung Tengah,mitratoday.com – Kongres Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke V Lampung Tengah mendapatkan berbagai intervensi hingga pelaksanaan tersebut harus di undur tanpa waktu yang jelas.

Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al – FALLAH, Kampung Teluk Dalam Ilir, Kecamatan Rumbia, dikuti oleh 4 kandidat Dra. Hj. Nurhayati (Muslimat yg lama), Wartini (Ketua PAC Bumi Rt Nuban), Bu Nyai Jazil (Ketua PAC Seputih Mataram) Bu Khotijah. (Ketua PAC Terbanggi Besar).

Dugaan Intervensi tersebut dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai pengurus PC NU Lampung Tengah kepada Pengurus Anak Cabang (PAC) NU di tingkat Kecamatan.

Ketua Muslimat NU Lampung Tengah Nurhayati mengatakan, interfensi tersebut diduga dilakukan oleh oknum pengurus PC NU inisial IS dan MD.

Diduga keduanya mengajak secara sepihak para pengurus PAC di Lampung Tengah untuk memilih satu dari empat calon pemimpin Muslimat yang akan dipilih melalui Kongres tersebut.

Dengan dalih anggota Muslimat Lampung Tengah yang berstatus ASN dan tenaga honorer yang sudah bersertifikasi dipanggil atas nama instansi pememerintahan Kabupaten.

“Pengurus PAC dipanggil, dan diancam apabila tidak mengindahkan instruksi untuk memilih calon ketua yang ditentukan akan dimutasi,” kata Nurhayati Minggu (5/3/2023).

Selain dimutasi, ASN dan Honorer akan diancam akan dipersulit untuk sertifikasi dan peningkatan jenjang karir lainnya.

Atas adanya laporan tersebut, akhirnya kongres dan pemilihan ketua Muslimat NU Lampung Tengah yang seharusnya dilaksanakan hari ini dibatalkan.

Pembatalan kongres didasari tiga alasan, pertama karena ada oknum yang secara sengaja mengajak untuk memilih salah satu calon, ada pemaksaan penjemputan atas panggilan kepada PAC yang bertujuan untuk memaksa memilih calon yang ditetapkan.

“Alasan terakhir karena ada laporan dari korban yang melapor bahwa dirinya menerima surat mutasi dari lembaga pemerintahan karena mangkir dari panggilan tersebut,” katanya.

Dikatakan Nurhayati, dengan dibatalkannya kongres, dirinya dan anggota lain terpaksa melanjutkan kepengurusan.

Sebab, lanjutnya, berita acara pembatalan kongres harus diajukan ke pimpinan pusat untuk mendapatkan perintah pengadaan kongres ulang.

Sedangkan, banyak target yang harus terealisasikan oleh pengurus tahun ini.

“Kita sudah molor kongres 2 tahun karena Covid 19, ditambah insiden ini akan makin menghambat regenerasi,” katanya.

Musriyatun selaku Sekretaris PAC mengatakan, dirinya mendapatkan intervensi dari instansi tempat dirinya bekerja yaitu di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah.

Intervensi tersebut diinformasikan oleh Syahroni Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah.

Musriyatun mengungkapkan, dirinya diminta Syahroni untuk datang ke kantor NU Lampung Tengah pada 3 Maret 2023 pukul 09.00 WIB.

“Saya diminta ke Kantor NU Lampung Tengah dijemput Satpol PP tanpa tujuan kegiatan yang jelas,” katanya.

Karena tujuannya tidak jelas, sambungnya, dirinya tidak datang, karena kebetulan ada keperluan yang tidak bisa ditinggal.

“Namun, hari ini Syahroni kembali meminta saya datang, namun kali ini di lokasi yang berbeda,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pukul 11.40 WIB dirinya diminta untuk datang ke Nuwo Balak tanpa agenda yang jelas, dijemput olehnya langsung.

Kemudian pukul 11.56 WIB, Syahroni mengirim pesan whatsapp kepada Musriyatun dengan ancaman mutasi atas perintah kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah.

“Syahroni mengancam saya melalui Whatsapp bahwa Kepala Dinas telah membuat SK mutasi saya ke Selagai Lingga, kecuali saya hadir ke Nuwo Balak,” bebernya.

“Beberapa menit kemudian saya dikirim Surat Keputusan Bupati Lampung Tengah No: 85/KPTS/B.a VII.04/2023. Dalam surat tersebut tertera saya dimutasi dari Way Seputih ke Selagai Lingga,” katanya.

Musriyatun mengaku, dirinya tidak mengerti apa alasan adanya tekanan dan putusan mutasi yang dilakukan secara cepat dan tidak jelas tersebut.

Sampai akhirnya dirinya mendapat informasi dari rekan sesama PAC NU bahwa tujuannya adalah untuk memilih salah satu calon yang ditentukan.

“Saya hanya ingin mendapatkan hak saya sebagai ASN dan anggota organisasi yang saya jalani, jika ada intervensi seperti ini, saya mengharapkan keadilan,” tutupnya.

Pewarta : Iswan

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button