BantenDaerahEkonomi BisnisKriminal

Diduga Banyak “pungli” di Pasar Ciputat

Ciputat, mitratoday.com – Pasar ciputat, selalu identik dengan kemacetan dan kesemerautan lantaran sepanjang jalan H. Usman yang seyogyanya diperuntukan untuk pengguna kendaraan bermotor kini dikuasai oleh pedagang kaki lima PKL. Sementara pemerintah kota Tangerang Selatan seakan tidak berdaya. Ketika dicari tahu keberadaan PKL yang menguasai sepanjang jalan H. Usman, menurut pengakuan pedagang yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan.

“lapak lapak disini dijual belikan mas, dari 2 juta bahkan ada yang 8 juta, uang pungutan pun kami bayar tiap harinya sebesar 15 sampai 20 ribu per hari,” kata PKL dan tidak dirinci pungutan apa saja dan pada siapa mereka beli lapak tersebut mereka tidak mau memberi tahu.

Mitratoday pun meminta komfirmasi pada kepala pasar, Endang, saputra, diruang kerjanya tentang pungutan pungutan yang diduga liar, endang pun tidak menampik ada nya pungutan pungutan yang tidak jelas, ketika ditanya berapa retribusi yang masuk ke pemkot dari pasar ciputat, endang pun menjelaskan retribusi yang masuk sekitar Rp. 550 ribu.

“dari kepala pasar yang lama setorang ke pemkot sebesar 550.000 per hari, sekarang saya naikan per Nopember ini menjadi 750.000 per hari, nanti januari 2018 kita aka genjot menjadi 1 juta per hari, saya kan cuma menerima retribusi pelayanan pasar itu pun nominal nya tidak besar, tergantung kelasnya, 2000 sampai 3500 saya tidak menerima pungutan lain, kalau ada pungutan pungutan lain saya tidak tahu namun saya pun tidak akan lepas tangan siapa oknum-oknum nya, impormasi kan sudah banyak masuk ke saya, tapi kan saya perlu pembuktian”, ungkap endang.

Kalau dilihat pasar, terutama PKL terkesan ada pembiaran, kemacetan sudah menjadi pemandangan setiap hari, sebagai kepala. Pasar yang baru langkah apa yang akan diterapkan kedepannya.

“Tentunya saya akan berkoordinasi kepada intansi yang terkait kita perlu koordinasi dengan kepolisian dengan dinas perhubungan Dishub saya tidak bisa melakukan pembenahan sendiri kita perlu dukungan semua. Pihak masalah jalan kan ranahnya Dishub dan Polisi dan juga ada Satpol PP disitu, nanti nya PKL yang menempati disepanjang jalan H.Usman akan kita rapikan dan kendaraan roda empat akan kita bikin satu jalur kecuali kendaraan roda dua.

“Ini kan tidak bisa sekaligus kita terapkan, pelan pelan lah kita atur tidak bisa sekaligus. Saya konsultasikan pada pimpinan, begaiana kebijakan pimpinan apa pun yang saya lakukan akan saya laporkan ke pimpinan saya camat, karna saya masih trantif kecamatan ciputat, kalau mutasi saya sudah disampaikan ke Indag dan sudah turun SK nya, saya ingin semuanya dibikin satu pintu, disini kan ada kebersihan, ada perparkiran, masalah parkir pun saya tidak tahu kelegalannya kalau memang dibuat satu pintu saya sanggup 2 juta per hari untuk PAD tapi kan semua perlu pembicaraan dan nantinya tergantung kebijakan pimpinan seperti apa, saya hanya melaksanakan tugas”, papar Kepala Pasar.

Ketika disinggung ada nya pungutan liar, ia mengatakan akan mencari tahu siapa oknum-oknum nakal tersebut.

“kita akan cari tahu siapa siapa saja oknumnya”, janjinya.(bang)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button