Tanjabtim, mitratoday.com – Ketua LSM ABRI Tanjung Jabung Timur Jhon Travolta Geovany Tanjung secara resmi akan mensomasi pihak PT. Petrochina Internasional Jabung Ltd yang berdomisili di wilayah Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung timur Provinsi Jambi
Somasi LSM ABRI Tanjung Jabung Timur tersebut sangat beralasan, berdasarkan temuan dan keterangan warga setempat yang gerah dengan ulah Perusahaan Petrochina yang acap kali membuang limbah pabriknya ke parit-parit yang mengalir di sepanjang aliran anak sungai di depan perumahan warga.
Kepada mitratoday.com – Jhon sapaan Ketua LSM ABRI Tanjung Jabung Timur mengatakan bahwa pihaknya melaporkan keluhan beberapa orang warga Geragai yang gerah dengan ulah PT. Petrochina Internasional Jabung Ltd yang membuang limbah pada parit – parit yang mengalir di sepanjang aliran anak sungai di depan perumahan warga.
“Setelah kami cek ke lapangan ternyata memang benar adanya,” ungkap Jhon, seraya menunjukkan foto-foto parit yang dilalui limbah Perusahaan tersebut.
“Sebelum membuat somasi ini, kami ada beberapa kali mencoba menemui pimpinan manajemen PT Petrochina Internasional Jabung Ltd untuk melakukan konfirmasi tentang hal tersebut, namun selalu gagal,” sambungnya.
Untuk itu, dirinya bersama Tim Investigasi LSM ABRI Tanjung Jabung Timur meminta Klarifikasi dari pihak Perusahaan Petrochina Internasional Jabung Ltd agar secepatnya mengambil tindakan, jangan sampai terkesan ada pembiaran.
Karena limbah pabrik PT Petrochina Internasional Jabung Ltd sengaja dialirkan melalui parit – parit disekitar perumahan warga.
Jika hal ini dibiarkan berlarut – larut, tidak menutup kemungkinan air limbah pabrik PT.Petrochina akan mengalir ke Sungai yang lebih besar dan efeknya pasti akan dirasakan oleh masyarakat di hilirnya yang 90% warga pinggiran Sungai Jabung masih menggunakan air sungai, baik untuk cuci dan mandi.
“Dan terutama yang akan dirugikan jika nantinya limbah perusahaan ini sampai mengalir ke Sungai besar tentulah membuat ekosistem di sepanjang aliran sungai menjadi mati,” imbuh Jhon.
Dan Jhon juga meminta kepada pihak perusahaan untuk patuh terhadap aturan yang berlaku di Kabupaten Tanjung Jabung timur. (Arian Arifin)