Tangerang,Mitratoday.com-Lokasi pengurugan tanah dikosambi bambu Desa Kosambi Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang,pengurugan yang bersekala besar berjalan tanpa menghiraukan kelegalitasannya atau diduga tidak ada izin lingkungannya.
Dengan beroperasinya pengurugan tersebut merugikan masyarakat banyak dikarenakan dengan pengurugan yang mengakibatkan berserakan tanah dijalan raya bisa menimbulkan bahaya pengendara umum yang berakibat fatal dan akan terjadi rawan kecelakaan,sehingga ada peluapan debu yang berakibat masyarakat disekitarnya terganggu,oleh dikarenakan pencemaran polusi udara yang berdampak bisa menimbulkan penyakit sesak napas terhadap masyarakat disekitarnya.
Kepentingan pengusaha yang bersifat komersil tidak memikirkan atau tidak perduli terhadap lingkungannya.Dan aparat terkait yang berkesan tutup mata atau pembiaran.
“Tentu kami merasa sangat terganggu dengan adanya kegiatan penggurukan diwilayah ini,harus kemana mengadu tentang yang dirasakan dan dialami warga,pengusaha sih enak aja warga yang jadi korban.”tegas warga.
Bersamaan dengan permasalahan ini,pihak pengurugan dihubungi melalui whatsap, jojon mengatakan sudah kordinasi lingkungan dan sudah memilik izin lingkungan,kecamatan,dan desa,melalui whatsapnya.
“Sudah koordinasi lingkungan dan sudah memilik izin lingkungan,kecamatan,dan desa.”Kata Jojon.
Ketika dihubungi camat melalui whatsap mengatakan agar menanyakan persoalan tersebut ke jaro joker.
“Ke jaro joker aja tanya.”ujar camat.
Ditambahkan lagi Oleh Mukti Ali selaku Kasi Ekonomi Pembangunan Kecamatan bahwa pihak kecamatan tidak pernah memberikan izin urugan tanah maupun galian tanah.
“Pihak kecamatan tidak pernah memberikan izin urugan tanah maupun galian tanah.”Tutur Mukti.
Ketika di hubungi via whatsap kades Oman Desa Kosambi hanya menjanjikan waktu untuk berkonfirmasi yang berkesan menghindar dari permasalahan ini.
Diminta pertanggung jawaban kepada aparat terkait dengan adanya penggurugan yang berdampak terhadap lingkungan.
(risti)
