Bengkulu,mitratoday.com – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Bengkulu menggelar kegiatan Entry Meeting Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit Simpan Pinjam (USP) yang anggotanya beroperasi di wilayah Kota Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 19 Mei 2025, bertempat di Hotel Nala Sea Side, Jalan Pariwisata, Kota Bengkulu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu dalam upaya memperkuat tata kelola koperasi serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga koperasi. Penilaian kesehatan koperasi dianggap sebagai langkah penting untuk memastikan koperasi berjalan secara sehat, profesional, dan dapat memberikan manfaat optimal bagi anggotanya.
Acara dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, sejumlah pejabat eselon III dan IV, serta perwakilan dari 55 koperasi yang tersebar di seluruh Kota Bengkulu. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif, melainkan merupakan upaya strategis untuk membangun koperasi yang sehat dan berdaya saing.
“Penilaian kesehatan koperasi menjadi kunci untuk mengetahui kondisi objektif koperasi, termasuk aspek permodalan, manajemen, dan kepatuhan hukum. Ini penting demi melindungi kepentingan anggota koperasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi,” ujar Kepala Dinas.
Lebih lanjut, Kepala Dinas menekankan bahwa koperasi yang sehat akan mampu berkontribusi besar pada penguatan ekonomi kerakyatan di Kota Bengkulu. Melalui penilaian ini, Dinas berharap koperasi-koperasi yang ada dapat menemukan titik perbaikan dan peluang pengembangan yang tepat, sehingga mampu bersaing dan tumbuh secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai standar penilaian kesehatan koperasi yang mengacu pada regulasi terbaru dan best practice nasional. Tim penilai yang terdiri dari auditor koperasi profesional akan melakukan evaluasi mendalam terhadap aspek keuangan, manajemen risiko, administrasi, dan layanan kepada anggota.
Kegiatan Entry Meeting ini menjadi langkah awal sebelum penilaian lapangan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu berkomitmen untuk mendukung proses evaluasi ini agar berjalan transparan, akurat, dan berorientasi pada peningkatan kualitas koperasi.
Sejumlah peserta dari koperasi pun menyambut positif program ini. Menurut mereka, penilaian kesehatan koperasi menjadi alat ukur penting untuk melihat kekuatan dan kelemahan koperasi masing-masing, serta mendorong perbaikan demi keberlanjutan usaha.
Dengan adanya program penilaian kesehatan koperasi ini, diharapkan sektor koperasi di Kota Bengkulu dapat tumbuh lebih kuat, mandiri, dan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.(Adv).
