AdvertorialBlitarDaerah

Dinkop Kota Blitar Sosialisasi Prospek Ekspor Hasil Produk UMKM

Pewarta : Novian

Kota Blitar,mitratoday.com-Dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, dengan sasaran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Hotel Puri Perdana. Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar terus bergeliat mengedukasi masyarakat dalam hal Cukai barang ekspor. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi bertema Prospek Ekspor Hasil Produk UMKM, Selasa (9/11/21).

“Kegiatan ini mengundang pelaku UMKM agar produk yang di hasilkan dan berpotensi untuk ekspor memahami tentang aturan, khususnya bidang bea cukai. Selanjutnya, dengan pemahaman yang mereka dapatkan untuk bisa diteruskan ke pelaku usaha UMKM lainnya. 150 pelaku usaha mikro di Kota Blitar yang mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan 3 hari secara bergantian, di mana ada 50 peserta di setiap pertemuan, dan Bea Cukai Blitar sebagai narasumber dalam setiap kegiatan tersebut,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UM Kota Blitar melalui Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Njunariadi.

Menurutnya, jika ekspor dari pelaku usaha mikro itu bisa berjalan maka berarti akan menambah omzet sekaligus memperluas pangsa pasar.

Sementara itu, Sri Retno Dewayani, Kasi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Blitar yang juga menjadi narasumber menyampaikan, kegiatan ini sebagai salah satu pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Bea Cukai wajib mengawasi agar penggunaan dana tersebut tepat sasaran.

“Sosialisasi seperti ini menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM yang belum mengerti supaya melek ekspor. Tadi kita sampaikan bahwa Bea Cukai sekarang punya Klinik Ekspor, yaitu untuk menjembatani para pelaku usaha mikro yang ingin melakukan ekspor dengan kami (Bea Cukai),” tuturnya.

Kata Retno, sebenarnya ekspor itu mudah, cuma saja mereka (pelaku UMKM) belum mengetahuinya. Lalu, pihaknya juga telah menyediakan Klinik Ekspor yang ada di kantor Bea Cukai Blitar dan Tulungagung yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan.

“Di Klinik Ekspor ada bimbingan-bimbingan, misalnya bagaimana mencari buyer (pembeli), bagaimana mendaftarkan legalitas usahanya, prosedur ekspor bagaimana dan sebagainya. Intinya bagaimana usaha kecil itu bisa ekspor, itu salah satu upaya kita membantu mereka,” pungkasnya.(Adv-Kmf).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button