
Brebes,mitratoday.com – Pekerjaan peningkatan Jalan Poros Sena RT. 03 RT. 04 RW. 05 Desa Sengon Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes diprotes warga.
Pasalnya, proyek tersebut yang di biayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2023 diduga mengalami mark-up. Bahkan proyek latasir jenis B dan lapensit nilai anggaran Rp.191.429.000,- dengan volume sekitar 237 x 3 meter itu diduga ada sebagian tidak memiliki dasar aspal,” tutur salah satu warga Desa Sengon yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Pria yang juga mengaku sebagai aktivis Brebes ini menuturkan, “Pekerjaan peningkatan jalan ini kami rasa untuk pemasangan dasar latasir kurang aspal sehingga mudah terjadi kerusakan.
“Terbukti baru setengah bulan selesai, sensit atau pengaspalan pada ngelupas sehingga kondisinya sudah melepuh,” bebernya.
Menurutnya, “Jalan ini jalan vital untuk pengangkutan palawija, anak sekolah, karyawan dan jalan perekonomian lainnya termasuk pengangkutan bahan bangunan memakai kendaraan roda empat.
“Yang dipermasalahkan warga bila dibiarkan akan lebih parah karena dari awal latasir kurang aspal,” ujarnya, Selasa (1/8/2023).
Lanjutnya, ia juga mengungkapkan selain diduga tidak mengacu kepada penilaian standar konstruksi hasil pekerjaan, proyek latasir tersebut juga diduga ada yang tidak dasari aspal sebagai perekat sekitar 30 meter.
“Selain itu saya nilai ada sekitar kurang lebih 30 meter dasar yang tidak di kucuri aspal, sehingga rawan mengelupas,” tandasnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan warga lain, selain proyek jalan dirasa kurang maksimal, tidak adanya papan imbauan bagi pengguna jalan juga merepotkan masyarakat yang melintas.
“Seharusnya pekerjaan yang berasal dari APBD bisa berfungsi dengan baik dalam pengerjaannya, namun diduga proyek tersebut dijadikan ladang bisnis dan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis,” tutur warga yang juga tidak mau disebutkan namanya.
“Saya tidak tahu ada pekerjaan pengaspalan di jalan ini karena tidak adanya papan imbauan, sehingga akhirnya saya terjebak. Seharusnya ada papan imbauan untuk pengguna jalan sehingga tidak merepotkan bagi pengguna jalan,” keluhnya.
Sementara, Kepala UPT DPU Tanjung Rojikin saat dikonfirmasi via telpon whatsApp nya terkait pekerjaan proyek tersebut tidak aktif.
Hingga berita ini ditayangkan, kami masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait.
Pewarta : Hartadi