Ditengah Melawan Covid 19, Bau Kurang Sedap Hantui Warga Dusun 4 Tias Bangun
Penulis : Iswan
Lampung Tengah,Mitratoday.com-Diduga tidak kantongi ijin, Pengusaha ayam potong dan pengepulan getah karet mentah, Kesampingkan kenyamanan warga dusun 4 Kampung Tias Bangun, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah.
Selayaknya bila hendak membuat usaha, pengusaha harus memiliki lokasi yang layak dan tidak meresahkan warga. Tapi tidak bagi pengusaha penggemukan ayam potong dan pengepulan getah karet di Kampung Tias Bangun.
Selain membangun di lingkungan padat penduduk, pengolahan limbahnya tidak berfungsi hingga menimbulkan bau yang kurang sedap. Sehingga membuat warga kurang nyaman.
“Mereka membangun kandang di lingkup pemukiman padat penduduk. Membuat warga sekitar kurang nyaman dan merasa resah akibat kotoran dan limbah usaha tersebut,”ungkap salah satu warga yang tidak ingin di sebut namanya, Rabu malam29 april 2020.
Melihat kejadian seperti ini, seharusnya pemerintahan kampung mengambil sikap. Bukan seolah-olah membiarkan warga nya tersiksa oleh dampak kedua usaha tersebut.
Menyingkapi hal tersebut, Ketua LSM Lembaga Pengerak Anak Bangsa (LPAB) Sofyan angkat bicara. Ia dengan tegas menentang pelaku usaha yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar.
“Ya kita sudah cek lokasi. Ada dua, satu gudang untuk karet yang satu kandang ayam potong. Besar ukuran kandang kurang lebih 20 meter untuk satu kandang. Disini ada dua, jadi total panjang kandang tersebut 40 meter,”jelas sofyan.
Menurut keterangan sofyan, ia mewakili warga setempat telah mencoba mengkonfimasi kepada pihak pemerintah kampung. Namun Kepala kampung sulit untuk di temui.
“Saya coba untuk menemui pak Selamet Kepala Kampung Tias Bangun tapi tidak ada. Bahkan di posko penanggulangan Covid kosong tidak ada orang satu pun, mewakili LSM LPAB saya sangat menyesalkan di tengah wabah pandemi covid 29 seperti warga dusun 4 sangat tidak nyaman oleh pengusaha,”tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada satu pun pihak terkait ynag memberikan keterangan, mengenai bau kurang sedap yang di sebabkan oleh kotoran aym maupun limbah pengepulan karet mentah.
