Bengkulu UtaraDaerahHeadline

Divonis Covid-19, Warga Desa Tebing Kaning Duga Ada Kejanggalan

Bengkulu Utara,Mitratoday.com-Persoalan tidak dijalankannya prosedur penanganan jenazah Tedi Aprianto warga Desa Tebing Kaning Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Yang terkonfirmasi positif covid-19, Nampaknya berbuntut pada kecurigaan.

Diungkapkan oleh sepupu almarhum, Paino, Sampai sekarang pihak keluarga masih belum bisa menyakini tedi terkonfirrmasi positif covid-19.

“Waktu dirawat di rumah sakit M yunus, Almarhum di diagnosa mengidap diabetes dan persoalan ginjal. Almarhum di rujuk dari rumah sakit hanna caritas ke bengkulu itu dalam rangka ingin cuci darah,”Sampai Paino, Jum’at 15 oktober 2020.

Paino menambahkan,Almarhum memang sempat dinyatakan reaktif saat rapid test. Namun saat di uji swab, hasilnya negatif.

“Saat dirawat di bengkulu, Almarhum sempat di tes swab, dan dinyatakan negatif. Almarhum menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit M yunus pada pukul 03.21 pagi. Setelah itu ada petugas medis yang meminta untuk melaksanakan test swab pada jenazah almarhum, dengan alasan menjalani prosedur,”Tambahnya.

Pelaksanaan tes swab pada jenazah tedi dilaksanakan pada pukul 04.00 pagi, dan hitungan jam hasilnya keluar. Jenazah dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Itupun cuma diberitahu via aplikasi WA.

“Bagaimana kami bisa yakin almarhum terkonfirmasi covid-19. Sedangkan Selama di rawat, almarhum tidak dijaga ketat. Bebas apalagi di malam hari. Tidak ada paramedis yang menggunakan APD lengkap, Palingan cuma menggunakan sarung tangan, masker ataupun face shield dan sepatu,”Imbuhnya.

Awalnya pihak rumah sakit menyampaikan bahwa pihak keluarga hanya bertugas menyiapkan liang lahat. Untuk pengurusan jenazah sampai dikebumikan ada tim khusus yang mengurusinya. Cuma nyatanya, Pihak RSMY hanya tanggung ambulan beserta sopirnya saja.

“Tindakan tersebut jelas semakin menambah kecurigaan kami. Mungkin kejadian ini se-indonesia baru pertama kali terjadi. Pemakaman jenazah yang diklaim terkonfirmasi positif covid-19, dilakukan oleh keluarga dan masyarakat desa. Biasanya diurus sama petugas medis,” Kata paino.

Ia berharap, jika memang almarhum terkonfirmasi covid-19. Pihak pemerintah atau tim gugus tugas penanganan covid-19 harus segera lakukan penyemprotan seluruh rumah yang pernah kontak dengan almarhum dan akses keluar masuk desa tebing kaning untuk sementara waktu harus ditutup. Seluruh Tebing Kaning harus diisolasi, Sebab bisa berdampak buruk bagi seluruh masyarakat Bengkulu Utara.

“Jangan disuruh isolasi mandiri, Sebab kita tidak punya sumber daya yang memadai untuk isolasi mandiri,” Tutupnya.(Red).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button