AdvertorialBENGKULUHeadline

DPK Provinsi Bengkulu Rutin Rawat dan Perbaiki Buku Yang Rusak

Bengkulu,mitratoday.com – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi, M.Pd sampaikan bahwa pihaknya berupaya untuk memperbaiki buku-buku yang sudah mengalami kerusaka, dan di targetkan hingga akhir tahun 2022.

Hal itu di buktikan dengan rutinnya Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Provinsi Bengkulu belakangan ini terus melakukan perawatan dan melestarikan 400 eksemplar buku.

“Upaya yang kita lakukan, diantaranya memperbaiki kulit atau sampul buku yang telah rusak. Selain itu juga melakukan penjahitan di beberapa fisik halaman buku yang ada. Perbaikan ini dilakukan setiap pertiga bulan sekali.” Kata Meri Sasdi.

Lanjutnya, jika masih bisa dijahit dilakukan penjahitan, dan jika ada halaman buku yang hilang itu diperbaiki lagi.

“Tahapan-tahapan dalam melakukan pelestarian buku-buku yang ada di Perpustakaan yakni tahapan pelestarian bahan pustaka, kita juga akan melaksanakan persiapan rapat tim. Setelah itu melaksanakan persiapan membersihkan ruangan untuk pelestarian bahan pustaka.” Bebernya, Rabu (30/11/2022).

Setelah dilakukan persiapan ruangan, kata Meri Sasdi selanjutnya para pustakawan itu mulai melaksanakan tugas memilah buku. “Pemilahan buku ini bertujuan untuk memisahkan antara buku yang sudah mengalami rusak berat dan buku yang rusak ringan. Hal ini dilakukan karena tingkat perbaikan dan kerusakan buku itu tidak sama.” Terangnya.

Ia jelaskan, setelah tertata dan sudah terbagi antara buku yang rusak ringan dan rusak berat, barulah di lakukan pengecapan untuk buku-buku yang akan dilakukan perbaikan.

“Setelah dilakukan pengecapan, buku-buku yang akan dilakukan perbaikan ini akan di lakukan pencatatan, mulai dari nomor buku, hingga ke nomor induk buku.” ungkapnya.

Kedepan dengan adanya upaya ini, pihaknya berharap pengunjung nyaman untuk membaca buku di Perpustakaan Provinsi Bengkulu.

“Setelah perbaikan, para pustakawan akan melakukan pengecekan kembali, kalau sudah dirasa cukup itu akan diberi cap yang menandakan buku itu tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan. Itulah proses yang dilalui untuk pelestarian bahan pustaka. Memang SOP unutk pelestarian buku ini memang cukup panjang,” tutupnya. (Adv)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button