DPPKB-P3A : Pemdes Diminta Fokus Tangani Stunting di Bengkulu Selatan

Bengkulu Selatan,mitratoday.com — Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Bengkulu Selatan diingatkan untuk tidak hanya fokus pada pengalokasian anggaran bagi program-program prioritas, tetapi juga turut aktif dalam penanganan masalah stunting yang semakin menjadi perhatian.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPKB-P3A) Kabupaten Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE, menegaskan bahwa Pemdes wajib mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan stunting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025. Hal ini dinilai penting guna memastikan upaya penurunan angka stunting di tingkat desa dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
“Selain alokasi anggaran, kami juga mendorong agar Pemdes memberdayakan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di setiap desa,” ujar Ferry. Ia menjelaskan, TPK terdiri dari Ketua TP PKK Desa, bidan desa atau tenaga medis, serta kader penyuluh Keluarga Berencana (KB), yang bertugas mendampingi keluarga berisiko stunting di wilayah masing-masing.
Menurutnya, keberadaan TPK harus lebih proaktif dalam melakukan pengawasan serta memberikan solusi konkret terhadap permasalahan stunting di desa. Ia menambahkan, Pemdes perlu terus mengalokasikan anggaran untuk kegiatan yang mendukung penanganan stunting, seperti penyediaan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, serta pembangunan infrastruktur pendukung seperti ketahanan pangan desa.
“Melalui alokasi Dana Desa (DD) yang tepat, kita harapkan penurunan angka stunting bisa lebih cepat tercapai dan upaya pencegahannya dapat berjalan secara terkoordinasi,” tambahnya.
Ferry juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih aktif dalam memberikan pola pengasuhan yang baik kepada anak sejak dalam kandungan hingga masa pertumbuhan. Ia menekankan pentingnya menjaga pola makan bergizi dan seimbang guna mendukung tumbuh kembang anak.
Dengan komitmen bersama antara pemerintah desa, TPK, dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan terus menurun dan mampu menciptakan generasi yang sehat serta produktif.(Adv).