AdvertorialBENGKULUDPRD Kota Bengkulu

DPRD Pudi Hartono, Soroti Kekosongan Kabid Perkim Kota Bengkulu

Kota Bengkulu,mitratoday.com – Komisi II DPRD Kota Bengkulu menyoroti kekosongan Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Bengkulu yang dinilai ada dugaan unsur kesengajaan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.

Dikatakan Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Pudi Hartono, kekosongan Kabid Pertanahan tersebut patut diduga ada unsur kesengajaan dimana di Kota Bengkulu persoalan konflik lahan (tanah) sangatlah banyak di tengah masyarakat.

“Ada kekosongan Kabid di Dinas Perkim, padahal kemarin itu ada mutasi setelah kita lihat data mutasi ternyata belum ada nama untuk mengisi kekosongan tersebut, padahal sekarang ini di Kota Bengkulu beberapa kali kita hearing dengan masyarakat banyak sekali masalah tanah,” ungkap Pudi, Selasa (29/03/22).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan dengan adanya kekosongan yang berlarut-larut di Dinas Perkim tersebut, Pemkot Bengkulu jangan memandang persoalan ini sebelah mata fakta-fakta yang sedang terjadi ditengah masyarakat.

“Pemkot Bengkulu, dengan kekosongan Kabid Pertanahan ini jangan memandangnya sebelah mata, karena banyak sekali keluhan atau persoalan masyarakat perihal tanah, seperti kasus tanah di Kopri, kasus tanah di Lingkar Barat dan masih banyak lagi,“ tambah Pudi.

Dengan kekosongan Kabid di tengah persoalan tanah yang cukup banyak, Pemkot Bengkulu harus sesegera mungkin mengisi kekosongan di Dinas Perkim Kota Bengkulu tersebut, jangan sampai nanti terkesan atau diduga ada unsur sengaja.

“Pemkot Bengkulu harus segera menyiapkan itu (Kabid) mengisi kekosongan dan jangan lama-lama, karena saat ini kami menduga ada unsur kesengajaan, dengan fakta saat ini masalah tanah di Kota Bengkulu sangatlah banyak,” tutup Pudi.(Adv)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button