
Malang,mitratoday.com – Untuk meningkatkan mobilitas dan perekonomian masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang kebut pekerjaan proyek jalan Kabupaten Malang, baik rehabilitasi maupun pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Malang.
DPUBM Kabupaten Malang menargetkan seluruh proyek tersebut rampung sebelum pergantian tahun, dalam hal ini perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi prioritas dari Pemerintah Kabupaten Malang.
“Untuk tahun 2023, ada yang dipengaruhi Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Bulan Desember ini, penyerapan sudah mulai tinggi. Kami sudah langsung turun lapangan untuk mengecek pekerjaannya karena mepet jadwal,” jelas Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Khairul Isnadi Kusuma, Sabtu (25/11/2023), yang ditemui usai menghadiri Kanjuruhan Culture Carnival (KCC).
Khairul Isnaidi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan baik overlay atau pelapisan kembali aspal, maupun melakukan rabat beton jalan untuk menunjang perekonomian masyarakat Kabupaten Malang.
Sedangkan perbaikan infrastruktur jalan tersebut DPUBM memprioritaskan pada daerah yang berdampak langsung dengan masyarakat, yakni untuk mempermudah perdagangan, seperti menjual hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan juga berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung wisata.
“Perbaikan infrastruktur jalan tersebut meliputi perbaikan dan peningkatan jalan umum, maupun pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), bahkan normalisasi atau pembangunan drainase,” ujarnya.
Lebih lanjut Khairul menjelaskan, perbaikan jalan tersebar dibeberapa titik, terutama jalan yang mengakses perdagangan dan jalan menuju tempat wisata. Sehingga dengan lakukan perbaikan jalan tersebut, maka diharapkan akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di segala lini.
Ia meyakini, sesuai perhitungan pengerjaan jalan yang diproses saat ini tidak terlambat. Termasuk beberapa proyek yang terbilang strategis. Mengenai total panjang jalan yang digarap dengan dana APBD itu, ia belum menjelaskan secara gamblang. Mengingat hal itu juga berbarengan dengan beberapa pengerjaan jembatan rusak yang juga masuk dalam tupoksi Bina Marga.
“Ada Jalibar juga untuk proyek strategis 500 meter jalan jembatan,” tambah pria yang disapa Oong itu.
Sementara itu ditempat berbeda, Fendi Sujatmiko Sekretaris DPUBM menjelaskan terkait penyelesaian pembangunan jembatan Kalibang yang selesai sebelum waktunya, ia menyampaikan bahwa hal tersebut membutuhkan strategi manajemen waktu.
“Perlu strategi manajemen waktu yang khusus dalam menyelesaikan pembangunan jembatan ini, karena akses jalan ini merupakan akses utama untuk suply material pembangunan jembatan dan jalan yang lain di wilayah Sidoasri dan Tambakasri, sehingga pembangunannya harus cepat dan ketat agar akses tidak terputus lama dan tidak mengganggu pembangunan di wilayah yang terhubungkan dengan jembatan ini,” ungkapnya.
Selain itu Fendi menambahkan hal tersebut tidak terlepas dari kerjasama yang baik antar semua pihak terkait, melalui sinergi antara rekanan, konsultan dan pengawas Dinas serta dukungan dari pemerintah desa dan warga setempat.
“Akhirnya jembatan ini bisa terselesaikan dengan baik, jembatan ini dibangun dengan dana APBD Tahun Anggaran 2023 kurang lebih 890 juta,” tambahnya.
Ia berharap dengan pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kemajuan di wilayah Sumawe khususnya desa sekitar Kedungbanteng, Tambakasri dan Sidoasri.
Pewarta : Aril