BlitarDaerahHeadline

DPW Pekat IB Jawa Timur Mendukung Penuh Polri Tuntaskan Kasus Penembakan Brigadir J

Blitar,mitratoday.com – Proses penyidikan kasus kematian Brigadir J di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri non aktif, Irjen Ferdy Sambo masih terus bergulir.

Dimana Brigadir J disebut tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu. Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7/2022), atau berselang 3 hari.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Jawa Timur, mendukung penuh langkah Polri untuk menuntaskan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurut Ketua DPW Pekat IB Jawa Timur, H Rahmat Santoso, SH.MH yang mengapresiasi langkah cepat dan transparan Polri, dengan membentuk Tim Khusus untuk segera menuntaskan kasus polisi tembak polisi tersebut.

“Ini merupakan tantangan besar, untuk menjaga marwah institusi Polri,” ujar Rahmat, Kamis (28/7/2022).

Rahmat Santoso menyatakan, anggota Tim Khusus yang sudah di tunjuk Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus bisa bekerja profesional, transparan dan akuntabel.

“Serta bisa mempertanggung jawabkan sumpahnya, selaku Bhayangkara negara untuk benar-benar konsisten menegakkan hukum sesuai fakta sebenarnya,” tegas pria yang kini menjabat Wakil Bupati Blitar.

Kasus ini menjadi perhatian masyarakat luas, karena selain terjadi di rumah petinggi Polri juga adanya jeda waktu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit selain membentuk Tim di Internal Polri juga melibatkan pihak eksternal yakni Kompolnas dan Komnas HAM .

DPW Pekat IB Jatim berharap kepada Tim tersebut agar kasus ini menjadi terang dan segera tuntas.

Melibatkan pihak eksternal dalam penyelesaian kasus ini merupakan langkah cerdas dan penting, sebagai Paradigma Triangulasi atau Triangulation Method

Sehingga peristiwa ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda, serta bisa mengurangi penyelidikan yang bias. Berjalan transparan dan tidak ada keragu-raguan publik terhadap kinerja Polri,” Jelas Rahmat Santoso yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.

Oleh karena itu, Rahmat Santoso minta semua pihak memberikan waktu Polri menjalankan tugasnya untuk mengungkap fakta yang sebenarnya dan menuntaskan kasus ini.

Teman-teman media, LSM atau Ormas jangan berandai-andai atau mementahkan apa yang telah dilakukan Polri dalam membedah kasus tersebut,” ujar nya.

Rahmat Santoso menambahkan, Ormas DPW Pekat IB Jatim juga mendukung apa yang sudah dilakukan Polri, termasuk melakukan otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

“Segera tuntaskan sampai pada akar pokok permasalahan, sehingga bisa menetapkan tersangka dengan fakta yang objektif atau merinci secara kongkrit kasus tersebut. Apalagi Presiden Jokowi sudah 3 kali mengingatkan Kapolri, agar kasus itu jangan ditutup-tutupi, diproses hukum, dan transparan,” pungkasnya.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button