DaerahHeadline

Dua Warga Pulo Geto Miliki Keterbatasan Fisik dan Ekonomi Mampu Bayar Niat Berkurban

Kepahiang | Mitratoday.com – Mewujudkan niat berkurban di hari raya idul adha 1438 H tahun 2017 masehi tidak mudah bagi kedua orang warga masyarakat pulo geto kec.merigi kab.kepahiang,dimana keluarga bapak saipin bin duhasan salah satu dari warga tergolong kecil yang tidak mampu namun bisa mewujudkan niat berkurban pada hari raya idul adha 1438 H tahun 2017 masehi,dimana ketika wartawan media ini mendatangi rumah bapak saipin pada hari sabtu 02/9 beliau dalam keadaan terbaring lemah bersandar diatas ranjang dengan menahan rasa sakit yang dialaminya menurut keterangan dari kedua anak kandung beliau yakni gadis dan murti bapak lagi kena penyakit struek, dan benar saja saat kami mencoba untuk berinteraksi mewawancarai bapak saipin terlihat hanya menggerakkan bibir tanpa suara yang jelas kepada kami,melihat kondisi bapak saipin tidak memungkinkan kami hanya dapat meminta keterangan dari anggota keluarga beliau,informasi yang kami dapat dengan tabungan hasil mengemis di salah satu pasar kota curup selama 5 tahun terakhir ini lah keluarga bapak saipin dapat membeli dua ekor kambing untuk menebus niatnya ikut melaksanakan berkurban pada hari raya idul adha 1438 H 2017 masehi ini,ketika di gali lebih dalam informasi bapak saipin sekeluarga mereka semua hanyalah petani sawah sekedar menumpang garap dengan bagi hasil, “Tidak jauh melangkah hanya berjarak kelang dua rumah bapak saipin kami menemui bapak akip bin tulif alm dimana dari informasi ketua panitia kurban yakni samsul bahri juga sebagai imam dari masjid DARUSSA’ADA yang berada di desa pulo geto menurut keterangan beliau bapak akip juga salah satu warga berketerbatasan ekonomi kehidupan dan cacat fisik frofesi pemungut barang bekas dijalan lintas kepahiang hingga kota curup dengan berjalan kaki menggunakan alat seadanya,cukup terharu kami melihat semangat serta kekuatan jiwa dan raga yang dimiliki bapak akip dengan kondisi tubuh tua nan bongkok dalam menggapai cita-cita niat tujuh tahun silam untuk dapat ikut melaksanakan berkurban dengan uang seadanya menyisihkan dari penjualan barang bekas pugutannya sendiri,yang lebih miris lagi menyedihkan dimana dengan umur sekarang 58 tahun beliau masih harus bertanggung jawab sendiri dalam menapkahi kedua anak laki-lakinya sementara sang istri telah cukup lama berpisah hidup dari beliau, Terpisah Munir Yadi sebagai pejabat sementara ( PJS ) Kepala desa pulo geto menyampaikan : dari ketiga puluh lima warga pemilik kurban memang betul bapak saipin dan akip warga yang tergolong ekonomi lemah dan memiliki keterbatasan fisik serta berfrofesi yang tak biasa ini,namun kita jangan melihat dari itu semua,yang kita ambil adalah hikmah dari semua itu,jadikan acuan buat kita semua terkhusus warga masyarakat pulo geto dan sekitarnya yang beragama islam,jikalau mereka yang berkekurangan fisik serta ekonomi saja mau berbagi harta yang dimilikinya,mengapa kita yang sehat dan memiliki harta yang cukup tidak mau bersedekah kurban untuk amal ibadah kita diakhirat kelak….? ? ? dan insyaallah kedepannya nanti kami semua dari pengurus pemerintah desa setempat akan mengambil langkah yang lebih bijak serta mulya buat kehidupan kedua warga masyarakat kami yang telah begitu menyentuh hati nurani kita semua dan serta apresiasi yang banyak itu,tegasnya kepada awak media ini. ( POPY )
Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button