E Rekam Medis Elektronik Tanpa Kertas, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Bisa Menghemat 40 Juta Per Bulan

Blitar,mitratoday.com-RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar terus memberikan pelayanan yang terbaik dan melengkapi fasilitas RS agar dapat menjadi yang terlengkap serta dapat memberikan pelayanan prima. Dan dalam rangka mendukung e Goverment RSUD Ngudi Waluyo Wlingi pada Rabu (23/06/2021) melakukan pembagunan awal gedung rawat inap, ruang anak dan ruang bedah berlantai empat.

Pembagunan awal Gedung rawat inap,ruang anak dan ruang bedah di awali dengan peletakan batu pertama dilaksanakan oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah yang disaksikan Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr Endah Woro Utami, dan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar Sugeng Suroso.

Menurut Bupati Blitar kepada media usai peletakan batu pertama menjelaskan bahwa hal itu merupakan suatu perhatian khusus untuk kesehatan masyarakat.

“Ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar tidak repot lagi ke Daerah lain,”kata Bupati.

“Sedangkan terkait lounching E BLUD, ini sangat transparan, masyarakat bisa memantau bagaimana perkembangan RSUD, terutama tentang pelayanannya, dan tentang keuangannya. Semua sudah di E BLUD kan,semua sudah bisa terlihat di situ, dan transparansi semua,”ujar Bupati.

Bupati menyampaikan bahwa pihaknya punya program e Goverment dan Rumah Sakit punya program seperti ini sudah cocok dengan Visi Misi yang ada bahwa E Goverment memudahkan serta mempercepat semua pelayanan.

“RSUD Ngudi Waluyo Wlingi hebat, luar biasa inovasinya, serta semangatnya untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Blitar dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat,”ucap Bupati.

Pada saat yang sama, dr Endah Woro Utami menjelaskan bahwa peletakan batu pertama dilaksanakan guna melaksanakan pembagunan gedung rawat inap anak, bedah dan lounching E BLUD serta E Rekam Medis.

“Dengan menggunakan E BLUD, maka sistim pengelolaan Keuangan RS sudah menggunakan sistem pengelolaan keuangan BLUD yang dilakukan secara elektronik sehingga lebih efesien, lebih teliti, dan lebih tepat bilamana terjadi penyimpangan. Disitu tidak mungkin bisa di lakukan, karena sudah ada sistem yang membatasi sesuai dengan standar dari BLUD,”Jelas Endah Woro.

Endah Woro juga menambahkan bahwa untuk rekam medis tidak menggunakan kertas. Pihaknya menggunakan E Rekam Medis, jadi masyarakat datang dengan online menggunakan barcode kemudian muncul rekam medis di Poli masing-masing yang dituju.

“Itu untuk Rawat jalan,sedangkan rawat inap Dokter sudah menggunakan E Rekam Medis juga elektronik, tidak menggunakan kertas. Ini efesien, bukan hanya dalam waktu yang tepat melayani masyarakat dengan cepat, tetapi juga hemat kertas 40 juta per Bulan,”tandas Endah Woro.

Selanjutnya Endah Woro menjelaskan bahwa RSUD Ngudi Waluyo Wlingi termasuk 100 Rumah Sakit di Indonesia sebagai Rumah Sakit percontohan.

“Kita bisa menyelesaikan pada 100 hari kerja Bupati,”tutup Endah Woro.(Adv-RS).