BlitarDaerahHeadlinePolitik

Edi Masna : Dualisme Partai Demokrat Tidak Ada, Ketum AHY Itu Sudah Final

Pewarta : Novian

Blitar,mitratoday.com-Partai Demokrat Kabupaten Blitar menggelar Pendidikan Politik Kepada Masyarakat di Hotel Puri Perdana, Minggu (14/11/2021).

Pendidikan Politik di hadiri Tokoh tokoh pemuda, tokoh masyarakat dengan Nara sumber Ketua KPUD Kota Blitar dan Direktur eksekutif DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

“Kami mewakili Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur mengadakan program pendidikan politik Kepada masyarakat, tujuannya agar masyarakat tidak apatis terhadap partai, dan ikut serta dalam membangun Desanya atau daerahnya bersama partai. Sehingga pendidikan politik sangat berguna bagi masyarakat, jika mereka mau ikut, masih banyak lagi program-program dari kami untuk melek politik,” ujar Edi Masna.

Saat ini pihaknya mengundang masyarakat umum, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Karena bukan hanya pengurus partai saja, yang tahu apa itu partai politik, apa peran partai politik di masyarakat dan fungsi partai politik di masyarakat.

“Target kita dalam mengadakan pendidikan politik kepada masyarakat, terutama pada pilihan legislatif nanti tahun 2024, bagaimana masyarakat mau mencalonkan, bukan hanya kepada Partai Demokrat saja tetapi kesemua partai. Tetapi kita mengharapkan kepada partai Demokrat, dan ini persiapan pemilu di 2024,” jelas Edi Masna.

Dan perlu diketahui di partai Demokrat tidak ada dualisme, partai Demokrat Ketua Umumnya adalah Agus Harimurti Yudoyono dan itu sudah Final,” tegas Edy Masna.

Pada saat yang sama, Ketua KPUD Kabupaten Blitar Hadi Santosa mengatakan bahwa ia diundang DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur untuk menjadi Nara sumber dalam kegiatan Pendidikan politik bagi masyarakat dan peran masyarakat dalam menyongsong Pemilu 2024.

“KPU diminta untuk menyampaikan persiapan tahapan penyelengaraan pemilu 2024. Karena UU yang berlaku masih UU no 7 tahun 2017, tidak ada revisi, maka tahapan kemungkinan sama dengan Pemilu tahun 2019, dan tidak mungkin ada revisi. Karena 2022 sudah memasuki tahapan pemilu, sehingga sudah dipastikan bahwa tahapan pemilu akan sama dengan tahun 2019,” tandas Hadi Santosa.

Terkait materi yang disampaikan adalah tahapan pemilu dan simulasi yang disusun oleh KPU RI, itupun masih simulasi karena peraturan KPU terkait dengan tahapan itu belum terbit.” Tambahnya.

Terkait kisruh di Partai Demokrat, KPU menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa untuk ikut campur.”Jadi posisi kami diundang, nanti kita tunggu saat pendaftaran Parpol mana yang sah mana yang tidak, baru kita lakukan verifikasi,” ungkap Hadi Santosa.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button