Headline

Emra : 2018, 408 RTLH di Lubuk linggau, Direhab

Lubuklinggau, Mitratoday.com- Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Emra Endi Kesuma, menargetkan, tahun 2018 akan ada 450 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang mendapatkan bantuan bedah rumah.

“Tahun ini, ada 408 unit RTLH. Progressnya, sampai saat ini ada sekitar separuh yang telah selesai. Sementara, ada juga yang sampai saat ini masih dikerjakan,” ungkap Emra beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, teknis bantuan yang diberikan berupa uang tunai kepada pemilik rumah. Namun, agar terealisasi maksimal, pihaknya menghadirkan tenaga fasilitator dan teknis.

“Jadi, tugasnya mendampingi mereka yang mendapatkan bantuan. Memang, bantuan uang tunai senilai Rp. 15 juta per RTLH, tetapi uangnya akan kita berikan kepada toko material bangunan, jadi nanti toko menyerahkan material bangunan ke pemilik untuk dimanfaatkan,” jelasnya.

Untuk toko sendiri, diakui Emra, menjadi hak penerima bantuan untuk memilih. Asalkan, tokonya jelas dan memiliki rekening bank. Lalu, pihaknya akan menyampaikan supaya nanti toko yang memasukkan material bangunan (barang) sesuai RAB.

“Untuk proses transfer, pertama akan ditransfer 50 persen atau Rp. 7,5 juta. Lalu, saat pengerjaan sudah 100 persen, maka akan dilunasi Rp. 7,5 juta-nya lagi. Tahun ini, kita anggarkan Rp. 6,4 Milyar,” kata dia.
Sementara, di 2018 pihaknya mengusulkan sebesar Rp. 6,8 Milyar. Sebab, saat ini tercatat di pihaknya masih ada 1.600 unit RTLH di Kota Lubuklinggau sampai sekarang.

“Dengan anggaran Rp. 6,8 Milyar, mungkin mencapai 450 rumah terbantu tahun depan (2018). Syarat rumah yang mendapatkan bedah rumah, diantaranya, kondisi rumah tidak layak huni, lalu status kepemilikan yang jelas dan melengkapi administrasi, seperti foto rumah dan administrasi rumah lain,” ungkapnya.(Anas)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button