Family Corner Berbasis Masjid Perkuat Ketahanan Keluarga di Kota Malang
Malang,mitratoday.com – Upaya memperkuat ketahanan keluarga terus digagas melalui program Family Corner berbasis masjid. Workshop penguatan kapasitas Family Corner kembali digelar di Kota Malang pada Selasa (9/9), dengan menghadirkan Prof. Dr. Hj. Mufidah Cholil, M.Ag., Guru Besar Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sekaligus inisiator program.
Dalam pemaparannya, Prof. Mufidah menegaskan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai pusat ritual ibadah, melainkan juga memiliki peran penting dalam aspek sosial kemasyarakatan.
“Saya membagi fungsi masjid itu menjadi dua, yaitu keblat ritual dan keblat sosial. Kalau keblat ritual sudah rapi dan terstruktur, maka keblat sosial ini yang masih perlu diperkuat,” ujarnya.
Dari hasil penelitian tentang masjid ramah perempuan, Prof. Mufidah merekomendasikan hadirnya unit layanan keluarga di lingkungan masjid. Ide ini kemudian diwujudkan dengan program Family Corner yang pertama kali diluncurkan di Kota Malang pada 2023. Saat itu ada 10 masjid yang menjadi percontohan, kemudian berkembang menjadi 25 pada tahun berikutnya, dan kini bertambah lagi 20 masjid sehingga total mencapai 45 masjid.
Menurutnya, Family Corner tidak hanya melayani jamaah masjid, tetapi terbuka untuk masyarakat luas tanpa batas, bahkan inklusif untuk lintas agama.
“Ini adalah tugas kemanusiaan. Siapapun yang membutuhkan layanan konsultasi atau pendampingan keluarga bisa memanfaatkan Family Corner, termasuk dari luar jamaah, bahkan non-muslim sekalipun,” tegasnya.
Program ini mendapat dukungan empat pilar utama, yaitu Pemerintah Kota Malang, Kementerian Agama, Dewan Masjid Indonesia (DMI), serta UIN Maliki Malang. Fakultas Syariah UIN Malang berperan dalam pengembangan konsep, penelitian, hingga pelibatan mahasiswa melalui KKN Mandiri dan MBKM. Sementara Kementerian Agama mendukung melalui tugas pokoknya memakmurkan masjid dan membina keluarga sakinah.
Prof. Mufidah menambahkan, keberadaan Family Corner menjadi yang pertama di Indonesia. Ia berharap, semakin banyak masjid yang siap mengadopsi program ini dengan memenuhi persyaratan seperti komitmen pengelola, kesiapan SDM, hingga infrastruktur pendukung.
“Family Corner hadir untuk menjawab tantangan sosial seperti perceraian dan masalah rumah tangga yang masih tinggi. Melalui masjid, kita ingin membangun pusat layanan keluarga yang menguatkan ketahanan sosial masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta : Tri W
