BENGKULUHeadlineWisata

Festival Tabut Provinsi Bengkulu Menjadi Trending Topic Nasional

Bengkulu, mitratoday.com – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah resmi menutup Event Festival Tabut dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya dilapangan Tugu View Tower, Rabu malam (19/09/18).

Festival Tabut Provinsi Bengkulu yang saat ini telah menjadi agenda tahunan bagi Provinsi Bengkulu tengah menjadi Trending Topic Nasional nomor satu.

Dalam sambutan Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu, yang turut memeriahkan jalan nya acara Tabut, serta mengharapkan periode kabinet kerja periode satu, menteri dapat menghadiahkan Satu Destinasi wisata sekaligus dalam bentuk kawasan ekonomi khusus pariwisata yang ada di Bengkulu.

“Terkait dengan keberadaan Benteng Malboroug bagaimana agar dapat menjadi dalam bentuk internasional membuka dunia agar bisa mengenal semua kekayaan dan kondisi wisata yang ada di Bengkulu ditahun mendatang,” ujar Rohidin.

“Bagaimana disampaikan potensi wisata yang ada di Bengkulu ini bisa kita angkat dalam tataan wisata Internasional dan diharapkan semua itu dapat dicapai,” sambungnya.

Ditempat yang sama Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan, rasa bangga kepada Anak-anak Bengkulu yang telah membuat Event yang menjadi top 100 Calender Of Event Nasional.

“Ternyata anak-anak Bengkulu bisa membuat Event yang menjadi top 100 Calender Of Event Nasional. Maka untuk tahun 2019 ditetapkan bahwa Festival Tabut masuk di dalam top 100 kalender Nasional,” ujar Menteri Pariwisata.

Menteri Pariwisata menjelaskan terkait pengembangan Destinasi wisata Bengkulu sudah didiskusikan dan sepakat Bengkulu akan dijadikan Destinasi wisata kelas Dunia.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, rumusnya 3A yaitu, Kalau ditanya ingin menyebut Bengkulu apa yang teringat ? Nomor satu adalah Bunga Rafflesia. Maka pantas bahwa Bengkulu disebut Bumi Rafflesia. Ingatkan untuk Atraksinya Bengkulu telah memiliki atraksi tingkat Dunia. Yang kedua akses untuk menjadi destinasi utama kelas dunia maka Bengkulu harus memiliki Bandara Internasional. Bandara Fatmawati Soekarno harus menjadi Bandara Internasional. Ketiga itu Akomodasi,” papar Arief.

“Tahun 2019 Bengkulu mempunyai kawasan ekonomi khusus pariwisata. Selain itu dibutuhkan untuk membangun Hotel dan lain sebagainya kelas dunia untuk pengembangan Destinasi atraksi lainnya,” ungkap Arief.

“Mengenai Pantai Panjang, Saya sudah janjikan kepada Pak Gurbenur bahwa Kemenpar nanti akan membantu membuat master plan untuk Pantai Panjang agar tertata. Untuk anak-anak muda di Bengkulu selamat sudah terbentuk generasi Pesona Indonesia dan saya tantang kalian untuk membuat destinasi digital dan saya harapkan bulan Oktober untuk pertama kalinya Bengkulu akan memiliki destinasi digital,” tandasnya.

Dari pantauan mitratoday.com  – Walaupun dalam keadaan hujan acara penutupan Festival Tabut tahun 2018, tampak Ribuan warga yang menyaksikan prosesi penutupan Festival Tabut sekaligus penampilan tabut besanding, masyarakat tidak pernah mengeluh walaupun jalanan macet  dan mesti berjalan kaki hingga sampai satu kilometer. (Dian)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button