Bengkulu,Mitratoday.com-Dalam Satu Bulan terakhir, masyarakat Bengkulu mulai mengalami kesulitan atau langka untuk memperoleh gas LPG 3 kg di setiap Pangkalan, banyak pangkalan yang menyebut bahkan memasang pamplet pemberitahuan bahwa tabung melon tersebut sedang kosong.
Kondisi ini tentu saja mempersulit masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dirumah seperti memasak, sementara Pemerintah sendiri mengintruksikan agar masyarakat untuk mengurangi aktivitas diluar rumah karena covdi-19 masih melanda.
Menyikapi situasi tersebut, Zamhori Haryanto selaku Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Laskar Anti Korupsi Indonesia Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa kelangkaan gas tersebut kuat dugaan adanya penimbunan.
“Ini tidak mungkin begitu saja tiba-tiba bisa langka, saya yakin ini pasti ada permainan dari oknum-oknum agen gas LPG 3 Kg tersebut. Sementara ini dugaan kita yaitu penimbunan.”Kata Zamhori.
Kemudian ia mejelaskan bahwa persoalan tersebut jika dijalankan sesuai prosedurnya, tidak mungkin mengalami kelangkaan.
“Saya sangat meragukan kalau gas LPG 3 Kg ini dibilang tidak ada dan mengalami kelangkaan, pasti ini ada permainan. Pasalnya, setahu saya setiap harinya gas LPG 3 kg masuk ke Bengkulu ini 10-12 Tangki yang berisi 13 ton per tangki. Artinya, inikan mencukupi di Kota Bengkulu khususnya, nah..koq bisa mengalami kelangkaan?.”Cetus Zamhori.
Agar persoalan tersebut tidak berlarut-larut terjadi di Bengkulu, Zamhori berharap kepada intansi terkait dan Aparat Penegak Hukum yang ada di Provinsi Bengkulu untuk mengkroscek persoalan itu hingga ke akarnya.
“Ini urusannya kepada kebutuhan masyarakat ditengah pandemi covid-19 yang masih melanda. Jadi kita minta instansi terkait (Disperindag) dan Aparat Penegak Hukum tindak tegas pihak-pihak yang nakal mempermainkan gas LPG 3 kg. Kita berharap segera sisir semua agen-agen yang ada di Bengkulu, saya yakin nanti akan ketemu titik persoalannya dimana.”Tegas Zamhori.
