BatangDaerahHeadline

Gegara Nyalakan Api untuk Usir Nyamuk, Kandang Sapi Berikut 2 Ekor Sapi Terbakar

Batang,mitratoday.com – Sebuah kandang sapi yang berada di Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal ludes terbakar dilalap si jago merah. Kandang tersebut milik Sukamto, 51 tahun warga setempat, Minggu (20/8/2023) siang.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Wonotunggal Polres Batang AKP Teguh Werdiyanto membenarkan kejadian itu, “Iya benar, kejadian itu sekitar pukul 15.45 WIB,” terangnya.

Lebih lanjut, Kapolsek mengungkapkan pada saat seorang saksi ketika berada dibelakang rumah, ia melihat kandang sapi milik Sukamto seluruhnya sudah dalam keadaan terbakar. Mengetahui peristiwa tersebut, ia berteriak meminta tolong warga.

Mendengar hal itu, seorang warga langsung memberikan pengumuman lewat pengeras suara di musala. Lalu warga pun langsung mengambil air dengan menggunakan ember untuk memadamkan api di kandang sapi itu.

“Akibat kebakaran itu, 1 (satu) ekor sapi jantan mati terbakar, dan 1 (satu) ekor sapi betina masih hidup tetapi mengalami luka bakar serius yang kemudian disembelih atas persetujuan pemiliknya,” jelasnya.

Diduga insiden kebakaran itu karena pemilik tidak menunggui saat menyalakan api sebagai upaya untuk mengusir nyamuk dari area kandang sapi.

“Sukamto terakhir berada di kandang sekitar pukul 14.15 WIB untuk memberi makan sapi miliknya. Setelah memberi makan sapi miliknya, lalu ia pergi untuk mencari pakan sapi dan melihat sawah,” kata Kapolsek.

Agar kejadian itu tidak terulang, masyarakat diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam menerapkan praktik-praktik tradisional yang melibatkan potensi risiko seperti kebakaran atau dampak serupa.

“Kami imbau masyarakat untuk lebih berhati hati dan waspada, lakukan pengawasan dan penanganan cepat. Jika perlu jangan membakar sesuatu mengurangi potensi risiko yang fatal mengingat musim kemarau,” tandasnya.

Pewarta : Hartadi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button