DaerahHeadlineSumatera Utara

GEMA Minta Bupati Waspadai Kadinkes Batu bara

Batu Bara,Mitratoday.com-Bupati Kabupaten Batu bara Ir. Zahir Map, diminta untuk pertimbangkan Wahid Kusyairi selaku kepala dinas kesehatan Batu bara, Selasa (24/03/2020).

Hal itu dikarenakan, Kadinkes Batu bara dinilai tidak konsisten dengan pernyataan nya sendiri.

“Kadinkes Batu bara ini tidak konsisten, dia katakan ODP itu stigma dan bukan bagian dari masalah, tapi kewaspadaan dini itu perlu kata dia, berarti ODP itu masalah dong, makanya di waspadai,” Kata Arwan Syahputra, Aktivis Gerakan Mahasiswa Batu bara, (24/03)

Lanjut Arwan, kalau soal pernyataan saja inkonsistensi, bagaimana pula soal kebijakan, dan ini sama saja membuat malu Bupati sendiri yang telah menunjuk dia menjadi kadis

“Ini bisa saja membuat malu Bupati sendiri, karena salah satu kadisnya soal pernyataan saja bertele, dan inkonsisten, bagaimana pula soal kebijakan,” Tambah nya

Dia menyarankan Bupati agar waspada tehadap kadis satu itu

“Saya kira Bupati perlu waspada, Mewanti-wanti, bahkan perlu mempertimbangkan jabatan kadisnya itu, karena pernyataan dia selalu kontroversi belakangan ini kita lihat, pertama dia bilang Masker tak berguna cegah covid, tapi faktanya Bupati sendiri pakai masker dalam situasi tertentu, yang kedua, dia bilang ODP bukan masalah, tapi dia tetap mendata, ah waspada lah kita sama kadis ini, ” Tandasnya

Sebelumnya, Dilansir dari kontra. Id
Saat disoalkan terkait kerahasiaan nama-nama ODP berdasarkan pendataan dari dirinya, Wahid menjawab “ODP Itu cuma ‘stigma’ “bukan sebuah masalah,” ucapnya.

Jika ODP bukan bagian masalah, lantas kenapa didata? Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Haji Medan ini kemudian marah-marah.

“Ini kan kewaspadaan dini, encot-encot pulak mulut kau,” kata Wahid Khusyairi dengan nada lantang sambil menunjuk-nunjuk.

(AR)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button