Malang,Mitratoday.com-Gempa Bumi yang terjadi sabtu siang (10/4/2021) memporak porandakan sejumlah bangunan di 22 Kecamatan di Kabupaten Malang. Bahkan tersiar kabar menewaskan 1 orang warga di Kecamatan Ampelgading.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang Ma’muri saat dihubungi Mitratoday.com sabtu malam menjelaskan dari hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, diketahui jika gempa bumi berkekuatan 6,7 SR yang kemudian diupdate menjadi 6,1 SR itu menyebabkan kerusakan di 22 Kecamatan di Kabupaten Malang.
” Meski tidak semua rumah penduduk, tetapi kerusakan rumah penduduk dan bangunan lainnya merata tersebar di 22 Kecamatan tersebut, ” kata Ma’muri, Sabtu (10/4/2021)
Paling parah, lanjut Mamuri terjadi di Kecamatan Dampit. Bahkan, akibat kejadian gempa siang tadi dikabarkan ada satu orang korban meninggal dunia lantaran tertimpa reruntuhan di wilayah Kecamatan Ampelgading.
Mamuri merinci, hingga pukul 16.00 WIB ada tiga kali gempa bumi susulan, pasca gempa 6,7 SR tersebut, gempa bumi susulan berkekuatan 3,1 SR terjadi pada pukul 14.53 WIB, dan pada pukul 15.05 WIB terjadi 3,2 SR, serta pukul 16.04 WIB kembali gempa berkekuatan 2,7 SR.
” Gempa susulan itu tidak dirasakan masyarakat, tetapi tercatat di alat BMKG, ” ujar Mamuri
Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, sebab kekuatan gempa susulan tidak sebesar gempa yang pertama terjadi. Kendati demikian dirinya tetap meminta masyarakat untuk selalu waspada dan melihat kondisi bangunan di sekitar.
Ia menambahkan, gempa bumi yang dirasakan di Malang Selatan itu berkekuatan magnitudo 6,7 SR dan diupdate 6,1 SR. Gempa terjadi persis pukul 14.15 WIB. Lokasi gempa 8.95 LS, 112.48 BT atau di 90 KM Barat Daya Kabupaten Malang Jawa Timur. Gempa bumi terjadi di kedalaman 25 KM, meski demikian gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan juga membenarkan ada kerusakan rumah di 22 Kecamatan dan menewaskan satu orang.
” Data sementara ada 22 Kecamatan terdampak dan menewaskan satu orang di Ampelgading, kami akan terus data. Ini saya perjalanan ke Ampelgading, ” tutup Bambang Istiawan.
