DaerahLampungLampung Tengah

GML Lamteng Tidak Akan Biarkan Ada Oknum Pungli Program Pemerintah

Pewarta : Iswan

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Menanggapi berita adanya dugaan pungli oleh oknum Korcam Program Penerima Keluarga Harapan (PKH) Pubian dan Pendamping Kampung Sangonratu, Kecamatan Pubian, Ketua DPD Ormas Gema Masyarakat Lokal (GML) Kabuten Lampung Tengah, Minta ganti oknum nakal tersebut.

Ketua Ormas GML Heri Saputra merasa miris, Melihat ulah-ulah oknum nakal yang diduga melakukan pungutan liar kepada masyarakat yang terjadi kepada masyarakat Kampung Sangonratu.

Menurut Heri, Kejadian seperti ini diduga nyaris terjadi diseluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah, Hal itu harus menjadi perhatian pemerintah setempat.

“Periksa atau ganti pendamping PKH. dan lakukan pendataan ulang agar benar-benar akurat orang yang berhak menerimanya, Kasihan masyarakat tidak mampu,” Tegas Heri.

Hal seperti ini, Kata Heri, Tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Karena masyarakat kecil dan tidak mampu akan selalu menjadi korban oknum-oknum nakal.

“Di Bumi Jaya Kecamatan Anak tuha sudah di laporkan oleh AWPI ke Polres Lamteng, Tapi bagaimana tindak lanjutnya? Belum ada kejelasan juga sampai sekarang. sedangkan GML pernah mempertanyakan hal ini ke Dinas Sosial, Tetap belum ada kejelasan,”pungkasnya.

DPD GML Lampung Tengah, Ke depan akan terus berkomitmen mengawal program bantuan dan tidak akan memberikan ruang untuk oknum-oknum nakal.

“Kita akan tetap mengawasi dan akan melaporkan apabila terjadi penyimpangan dilapangan, apalgi program tersebut berupa BLT, PkH, Dan lain-lain yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tuntasnya.

Perlu diketahui, Diduga Korcam Pubian dan Pendamping Kampung Sangonratu, Kecamatan Pubian memungut uang kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Dengan dalil untuk mengaktifkan data yang masih ada gangguan dan kelainan NIK KTP.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button