TANJABBAR, JAMBI – Dalam 150 tahun hanya sekali fenomena alam gerhana bulan Super Blue Blood Moon terjadi, Bupati Haji Safrial beserta Wakil Bupati Haji Amir Sakib bersama Ketua Majelis ulama Indonesia (MUI) KH. Abdul Halim Kasim dan ratusan umat Islam Kuala Tungkal mengikuti Sholat sunnah gerhana bulan berjama’ah yang dilaksanakan di Masjid Agung Al-Istiqomah Kuala Tungkal, Rabu (31/1/18).
Acara yang dirangkai dengan sholat magrib berjamaah dan dilanjutkan dengan sholat sunnah gerhana serta sholat Isya’ berjamaah diikuti ratusan umat muslim di Kota Kuala Tungkal.
Ketua MUI Tanjab Barat KH. Abdul Halim Kasim dalam sambutannya mengatakan Puncak Gerhana bulan total terjadi pada jam 20.31 Wib s/d jam 21.00 Wib malam ini.
“Gerhana bulan pada tahun ini sebanyak tiga kali, posisi bulan lebih dekat dengan bumi, peristiwa Gerhana bulan seperti ini langka karena hanya terjadi 150 tahun sekali, Gerhana bulan ini dikenal dengan Gerhana bulan Super Moon,” terangnya.
Ustadz Halim mengatakan, gerhana bulan total ini merupakan tanda kebesaran Allah Swt, untuk itu perbanyaklah sedekah, berzikir dan sholat,” ujarnya.
Tampak hadir Camat Tungkal Ilir, Staf Ahli, Kepala OPD, para Kabag di lingkungan Pemkab Tanjab Barat, Dandim 0419/Tanjab yang diwakili Kasdim, Polres Tanjab Barat, serta Mahasiswa.
Dalam khutbah Sholat Gerhana yang disampaikan Ustadz H. Sugeng Edy mengatakan bahwa bulan itu pada awalnya terlihat kecil kemudian menjadi purnama. Fenomena alam gerhana bulan ini dapat membuka hati kita untuk lebih menambah kecintaan kita kepada Allah.
Usai Sholat Isya berjamaah, Bupati H. Safrial didampingi Wakil Bupati H. Amir sakib dan Ustadz KH. Abdul Halim Kasim melihat langsung fenomena alam gerhana bulan dari halaman Masjid Agung Kuala Tungkal.(Arm/Hms)
