DaerahHeadlineMalang

Hanya Dapat Jatah 1.500 Dosis, Pemkab Malang Berharap Produksi Massal Vaksin Segera Dilakukan

Malang,mitratoday.com – Pemkab Malang sangat berharap produksi massal vaksin untuk hewan segera direalisasi. Pasalnya kebutuhan vaksin hewan untuk mencegah wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dinilai sangat mendesak.

Meski Pemerintah Pusat lewat Pemprov Jatim telah mendistribusikan vaksin hewan ke daerah, namun jatah yang diterima dinilai masih sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah populasi hewan sapi di Kabupaten Malang.

Wakil Bupati Malang, Drs H Didik Gatot Subroto SH.MH menyebutkan jika Kabupaten Malang kemarin menerima jatah sekitar 1.500 dosis vaksin.

Kita dapat jatah 1.500 sudah langsung kita distribusikan terutama di wilayah Pujon, Ngantang dan Jabung yang memang populasi sapinya paling banyak terutama sapi perah,” kata Didik Gatot Subroto. Jumat (24/6/2022).

Sementara di hari jumat ini, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang tersebut Kabupaten Malang kembali mendapat jatah sekitar 340 dosis vaksin.

Soal adanya rencana pemberian ganti rugi senilai Rp 10 juta kepada peternak, Didik menuturkan bahwa rencana tersebut saat ini tengah dibahas serius oleh Pemerintah. Karena nantinya bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Pemerintah Pusat.

“Kalau bantuan senilai Rp 10 juta itu kan yang nangani Pemerintah Pusat, nah kita masih belum berani berkomentar karena masih terus dibahas,” ulas Didik Gatot Subroto.

Sementara disinggung soal distribusi hewan Qurban menjelang Idul Adha, Pemerintah lanjut Didik menegaskan bahwa hewan ternak yang akan dijual untuk qurban wajib menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dulu sebelum dijual. Pasca diperiksa, nantinya Pemerintah bekerjasama dengan dokter hewan yang bertugas akan mengeluarkan surat keterangan kondisi hewan. Tidak hanya disitu, Didik menerangkan jika proses transaksional akan diperketat.

Caranya kita sekat dan kita larang proses transaksional antar wilayah. Contoh jika hewan tersebut di wilayah Sumbermanjing Wetan ya harus dijual di Sumbermanjing Wetan sendiri, tidak boleh keluar,” tandas Didik Gatot Subroto.

Terakhir Didik mengungkapkan jika jumlah populasi sapi di Kabupaten Malang saat ini mencapai sekitar 40 ribu ekor. Sementara jumlah sapi mati akibat terpapar PMK lanjut Didik tercatat sekitar 4 ribu ekor sapi.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button