DaerahEkonomi Bisnisjawa Timur

Harga Beras Melambung, Disperindag Siap Operasi Pasar

Kabupaten Malang – Harga beras  di kabupaten Malang Melambung. Gejolak kenaikan harga beras ini terus terjadi.  Tidak hanya  di Kabupaten Malang yang notabene tidak mengalami kekurangan stok beras , tapi juga melanda beberapa daerah di Jawa Timur.

Di beberapa pasar besar di wilayah  Kabupaten Malang,  harga beras jenis medium setiap pekannya mengalami kenaikan harga.

Misalnya, harga beras IR 64 yang kini telah berada di kisaran  harga Rp 11 Ribu. Dibanding dengan pekan lalu yang masih di kisaran Rp 10 ribu per kilogram.
Beberapa jenis beras medium lainnya,  seperti Mentik juga kini berada di kisaran Rp 11.400. Sedangkan untuk beras cap Bengawan sudah mencapai Rp 12.200 per kilogram.

Kenaikan harga beras di beberapa pasar besar Kabupaten Malang ini,  menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang diperkirakan akan terjadi sampai bulan Maret 2018.

“Diperkirakan akan terjadi sampai bulan tersebut.  Ini dikarenakan harga beras di pasar seluruh daerah juga sama dan kami prediksi hingga bulan Maret , ” kata Nurcahyo Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Kamis(18/1).

Untuk mengantisipasi mengisi semakin melonjaknya harga beras ini, ungkap Nurcahyo, Disperindag Kabupaten Malang akan mempersiapkan operasi pasar beras di lima pasar besar yang ada di wilayahnya bekerjasama dengan Bulog Subdrive Malang.

“Kita persiapkan untuk operasi pasar besar secepatnya. Ini masih kita koordinasikan dengan Bulog jadual pastinya, ” ujar Nurcahyo kepada Mitrayoday.com.

Operasi pasar beras yang direncanakan akan di lakukan dalam minggu ini,  menurut Nurcahyo akan menyisir di lima pasar.  Yaitu Pasar Kepanjen,  Lawang,  Singosari,  Karangploso dan Turen. Hal ini didasarkan di lima pasar tersebut,  proses jual beli sembako di nilai sangat tinggi.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik dengan lonjakan harga beras yang melambung ini.

“Kita pastikan stok beras di kabupaten Malang aman, makanya kami menghimbau masyarakat untuk tidak termakan isu tentang kelangkaan beras yang mengakibatkan harga naik,” pungkas mantan Kadispora ini.(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button