BlitarDaerahHeadline

Harlah Kampung Coklat ke-11 Dimeriahkan Jalan Sehat dan Pengajian Akbar Bersama Gus Iqdam

Blitar,mitratoday.com – Ribuan masyarakat memadati kawasan Wisata Edukasi Kampung Coklat di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Minggu (3/8/2025), dalam rangka memeriahkan Hari Lahir (Harlah) Kampung Coklat yang ke-11.

Rangkaian acara dibuka dengan kegiatan jalan sehat berhadiah, disusul puncak acara berupa pengajian akbar bersama Gus Muhammad Iqdam yang akan digelar 10 Agustus mendatang.

Peserta jalan sehat cukup membeli kupon senilai Rp 10.000 untuk mendapatkan tiket masuk gratis serta kesempatan memenangkan hadiah utama 1 unit sepeda motor Honda Beat dan puluhan doorprize menarik lainnya.

Tak hanya itu, pengunjung juga akan disuguhkan berbagai kejutan, seperti diskon tiket masuk hingga 50% pada 5 Agustus, serta gratis masuk pada peringatan HUT RI 17 Agustus mendatang.

Sementara itu, puncak harlah akan diisi dengan Pengajian Akbar bersama ulama muda kharismatik Gus Muhammad Iqdam yang akan berlangsung pada Sabtu, 10 Agustus 2025, pukul 19.00 WIB. Acara ini terbuka dan gratis untuk umum.

Menurut Fauzan, Bagian Penjamin Mutu Kampung Coklat, perayaan tahun ini menjadi momen istimewa karena Kampung Coklat hadir dengan wajah baru yang lebih modern, edukatif, dan ramah keluarga.

“Kami terus berinovasi menjadi destinasi wisata edukasi terbaik di Blitar dan bahkan Indonesia. Sekarang pengunjung bisa menikmati suasana yang lebih interaktif dengan tetap mempertahankan nilai-nilai lokal,” jelasnya.

Fauzan menambahkan bahwa Kampung Coklat tak hanya fokus pada hiburan, namun juga pada pendidikan, terutama bagi anak-anak dan pelajar.

Mereka telah bermitra dengan berbagai lembaga pendidikan dan pemerintah untuk menjadikan lokasi ini sebagai sarana pembelajaran berbasis alam.

Daya tarik utama seperti workshop pembuatan coklat dari biji kakao asli Blitar tetap menjadi favorit pengunjung. Anak-anak diajak mengenal proses mulai dari biji, roasting, hingga pencetakan coklat. Selain itu, tersedia area kebun kakao, pelatihan guru dan siswa, edukasi pertanian mandiri bagi petani lokal, hingga penerapan prinsip zero waste dari limbah kakao.

“Kampung Coklat bukan sekadar wisata. Ini adalah bentuk nyata integrasi antara edukasi, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat desa,” pungkas Fauzan.

Dengan berbagai pembaruan, Kampung Coklat Blitar di usia ke-11 tahun makin menegaskan diri sebagai ikon wisata edukatif dan ramah keluarga di Jawa Timur.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button