DaerahHeadlineMalang

Hasil Lobster Surut, Tangkapan Nelayan Beralih Ke Ikan Layur

Malang,mitratoday.com – Dampak pandemi selama dua tahun membuat komoditi lobster terjun bebas. Hal ini lantaran negara pengimpor Lobster terpaksa menutup usahanya. Imbasnya pengusaha lobster tidak bisa menjual stok lobster yang dimiliki sehingga menyebabkan harga lobster di pasar lokal anjlok hingga 50 persen dari harga normal.

Hal ini diungkapkan Budiari (63) salah satu pengusaha lobster di pantai Tamban desa Tambakrejo kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Akibat lesunya pasar Lobster dirinya terpaksa menjual lobster dari harga normal sekitar Rp 500 ribu perkilo turun hingga Rp 250 ribu perkilo.

“Kita merugi hingga Rp 350 juta akibat stok lobster melimpah tapi gak bisa menjual karena banyak pabrik luar negeri yang menutup usahanya,” kata Budiari rabu (25/5/2022).

Kendati demikian diakui semenjak kasus Covid mulai turun lambat tapi pasti pangsa pasar ikan mulai berangsur pulih. Meski stok lobster sudah tidak tersedia saat ini nelayan ujar Budiari, beralih dengan menangkap ikan layur.

Perhari, hasil tangkapan ikan layur nelayan pantai tamban tembus hingga 500 kilogram. Sementara perkilo ikan layur dibandrol dengan harga Rp 50 hingga Rp 60 ribu . Meski demikian besar kecilnya hasil tangkapan ikan layur tersebut lanjut Budiari tergantung kondisi cuaca yang sulit diprediksi. Hal ini juga berlaku terhadap hasil tangkapan ikan tuna dan cakalang.

“Sebenarnya sudah musim ikan cakalang, tuna tapi semuanya ini tergantung cuaca yang tidak bisa diprediksi,” pungkas Budiari.

Sementara itu dari data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang, tercatat hasil tangkapan laut nelayan dari tahun 2020 hingga 2021 naik sekitar 16,92 persen.

Di tahun 2020 hasil tangkapan laut di Kabupaten Malang mencapai 13.693,35 ton sedangkan di tahun 2021 hasil tangkapan laut mencapai 16.010,71 ton.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button