Blitar,mitratoday.com-Kami sangat berterima kasih bisa kondusif karena keputusan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso. Kami anggap Wakil Bupati Blitar luar biasa.
Hal itu diungkapkan Humas APD, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono atau yang akrab di panggil Bagas dalam menyikapi gerak cepat Wabup Blitar terkait gejolak APD beberapa hari lalu.
Bermula atas tuntutan APD Kabupaten Blitar yang menuntut kenaikan ADD dari 10 persen menjadi 15 persen, dan di respon Wakil Bupati dengan mengumpulkan perwakilan APD dan Korcam seluruh Kabupaten Blitar pada tanggal (12/10/2021).
Wabup Blitar Rahmat Santoso akhirnya mengabulkan permohonan APD, namun hanya 2 persen. Maka permohonan APD menjadi 12 persen, kenaikan ini di sikapi beragam beberapa Anggota DPRD Kabupaten Blitar.
Sugianto Ketua Fraksi GPN pada Jumat (15/10/2021) menyampaikan, terkait permintaan teman-teman APD yang menuntut kenaikan ADD sebesar 15 persen dan di kabulkan sebesar 12 persen.”Kami heran karena pada saat diumumkan di sana tidak ada perwakilan Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar. Padahal kami sebelumnya DPRD, TPAD,BANGGAR membahas hal tersebut dan belum menemukan titik temu. Seharusnya kan melalui proses rapat BANGGAR dahulu,ada dananya atau tidak,” ujar Sugianto.
Sugianto politisi partai Gerindra ini juga menyatakan kalau memang ada ketersedian anggaran yang memadai, kenapa tidak.
“Oke-oke saja,tetapi kita kan harus memikirkan Kabupaten Blitar yang juga luas butuh anggaran besar. Padahal nyatanya tahun ini juga APBD yang di rencanakan itu keliatannya tidak sesuai target,”tandas Sugi.
Statement Sugianto langsung di sikapi Humas APD, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono atau Akrab di panggil Bagas pada Kamis (21/10/2021), bahwa atas statemen fraksi GPN yang banyak beredar di media terutama terkait kenaikan ADD oleh Wabup Blitar sebesar 2 persen dan juga terkait POKIR.
“Pertama kami menyatakan rasa syukur kepada Tuhan,serta ucapan beribu terima kasih kepada Wakil Bupati Blitar yang bisa memberikan support, menenangkan kami dengan menjanjikan satu persen tambahan dari Wabup, menjadi dua persen. Kami sangat berterima kasih, kami bisa kondusif karena keputusan Wabup, yang kami anggap ini luar biasa. Wabup mengapresiasi ingin Kabupaten Blitar ini damai,sejahtera,tidak ada pergerakan,tidak demo dan sebagainya. Dengan mengapresiasi menambahkan satu persen yang mungkin dari anggaran misi visi Bupati dan Wakil Bupati,”Ungkap Bagas.
Namun setelah berita itu beredar di media, barulah muncul statement dari rekan-rekan DPRD yang bersikap dan menganggap bahwa DPRD itu lebih berkuasa untuk menentukan kebijakan.
“Menurut kami DPRD selama ini tidak menganggap kami sebagai saudara, tidak menganggap kami sebagai bagian mitra dari fungsi kerja mereka,”ucap Bagas.
Bagas juga dengan lantang mengatakan,”Kami sangat menyayangkan, dan kalau sampai DPRD tidak bersinergi kepada Kades-kades sangat di sayangkan. Kades itu permintaannya hanya peningkatan ADD, kenapa di persulit, ingin mempertahankan yang satu persen hasil kesepakatan Hearing dengan DPRD pada tanggal 28 September kemarin,” tegasnya.
Kalau teman-teman DPRD itu menganggap kami menyerang keamanan mereka,stabilitas mereka, itu keliru. Seharusnya ada isu apa, mereka merapat bukan mengcounter dengan berita lagi. Berita yang kami letupkan agar kami di ajak ngobrol pinter, itu malah diabaikan, bahkan tidak mau ketemu dengan kami,tidak menganggap kami saudara, malah di counter dengan berita-berita yang menurut kami sumbernya tidak se akurat kami,”tuturnya.
Lain lagi statement Susi Narulita K D selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi PAN melalui pesan watshapnya kepada Mitratoday.com.
“Pada prinsipnya kami dari PAN/FPAN akan mendukung dan menghargai kebijakan pemerintah daerah dalam menaikkan anggaran ADD menjadi 12% demi kemajuan pembangunan di Desa sesuai yang disampaikan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso.” tutupnya.
