DKI JakartaHeadlineNasional

Ibadah Syukur Malam Budaya Dan Deklarasi Perkumpulan ROTE Bersatu Dijakarta

Jakarta,mitratoday.comĀ -Ibadah syukur, malam budaya dan deklarasi Perkumpulan Rote Bersatu(PRB) Se -Jabodetabek di Anjungan Maluku Taman Mini Indonesia Indah(TMII) sabtu (2-2-2019), mulai pukul 17.00 wib-selesai.

Ibadah yang di pimpin oleh PS Gilbert Lumoindong dengan mengangkat tema: AU SUE NUSA LOTE

Yang juga di hadiri oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao, Tokoh-Tokoh Penggagas atau Pendiri Kabupaten Rote Ndao para sesepuh dan para senior Rote, Artis daerah asal Rote, ormas-ormas NTT di Jabodetabek.

Hadir dalam acara, Tony Taulo, Safi Nggebu(putri mata air), Evi Manafe, Nikki Gege, John Seme, Djitron Poh, Lia Edon, Jack Bulan, Obbie Messakh,Henry Bulan, Lili Meko, Natalie Ngefak Manafe, Kresna Langgo, Yandres Nggebu, Elizabeth Nggebu Penna.

Pantauan awak media di lokasi acara, ribuan warga masyarakat Rote yang ada di jabodetabek begitu tumpah ruah untuk mengikuti acara syukuran malam budaya dan deklarasi dengan akrab dan penuh kekeluargaan,dan juga ada tarian-tarian asli Rote Ndao yang di tampilkan.

Ketua umum Perkumpulan Rote Bersatu Vicoas TB Amalo mengatakan,Organisasi ini mulai di bentuk satu tahun lalu, dan visi misi kami sangat sederhana yaitu kami ingin menyatukan kembali seluruh masyarakat Rote yang ada di perantauan baik yang kaya, yang miskin,yang pns, yang pengusaha yang belum bekerja yang masih sekolah kita semua kembali ke akar budaya kita bersama, prinsip nya adalah kita saling bersatu, saling menolong dan melayani satu sama yang lain,ungkap Amalo.

Tempat yang sama,sekjen Perkumpulan Rote Bersatu Yunus R Sakuain dengan tegas mengatakan, saya lebih melihat kepada banyak nya penagaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia tentu sebagai anak daerah dan anak bangsa kita perlu bangun budaya-budaya yang memang lahir dari negeri sendiri karena hal ini lah yang kemudian bisa memperkokoh dan memperkuat jati diri anak bangsa terhadap pengaruh budaya luar yang sekarang merangsek masuk yang cukup besar, tegas putra asal Rote ini.

Nus Meo yang akrab di sapa menambahkan, saya sebagai ketua panitia dan Sekjen dari Perkumpulan Rote Bersatu (PRB) saya melihat bahwa animu dan antusias warga Rote di perantauan begitu luar biasa dan antusias ini menurut rekan saya bahwa kita sedang menyediakan sebuah uase di tengah -tengah padan gurun yang yang hebat jadi cukup mengobati dan memuaskan rasa dahaga mereka karena jujur bahwa di tengah-tengah pergerakan dan kemajuan teknologi budaya bangsa kita jujur tergerus, orang rindu untuk bagaimana dia kemabli ke nilai-nilai luhur,nilai-nilai baik tentang kebudayaan nya sendiri.

Lanjut Nus,jadi harapan saya kedepan kami selaku panitia, sebagai pengurus dalam Perkumpulan Rote Bersatu (PRB) kami akan mengadakan event-event yang ada kaitan nya dengan budaya, sebab kita tidak bisa pungkiri bahwa budaya itu melekat dengan tubuh kita, budaya itu karakter diri ciri dan identitas diri jadi tidak bisa di pisahkan dari jati diri kita sebagai seorang manusia, oleh karena itu kami sebagai putra – putri Rote yang ada di perantauan kami melihat bahwa ada keunikan yang luar biasa datang dari negeri terselatan di bangsa ini yang perlu kami jaga, kami pagar terdepan di selatan bangsa ini dan kami mau menjaga baik budaya yang menurut kami khas yang memang di anugaerahi oleh Tuhan yang maha kuasa, tutup Nus Meo. (Yustaf Siki)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button