
Dumai,Mitratoday.com – Ikatan Keluarga Masyarakat Batak Dumai (IKMBD) Kota Dumai, melaksanakan kegiatan rapat kerja yang dilaksanakan pada Rabu (30/10/2019).Pelaksanaan rapat kerja ini diadakan digedung sentani Jalan Khairuddin Nasution Jaya Mukti.
Sementara Organisasi yang sudah berdiri sejak tahun 1992 ini tetap eksis dan melakukan berbagai kegiatan, walaupun kepemimpinan sebagai ketua sudah beberapa orang pergantian namun organisasi ini tetep eksis sesuai aturan AD/ART yang dilakukan.
Sebelum acara rapat kerja ini dibuka oleh Ketua IKMBD, Ir Luhut Harianja, terlebih dahulu panitia meminta para undangan peserta rapat dari berbagai pengurus parsahutaon yang ada di Kota Dumai, dan undangan lain nya untuk berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, namun sesudah siap menyanyikan lagu indonesia raya, barulah Ketua IKMBD Kota Dumai, Ir Luhut Harianja membuka kegiatan acara rapat kerja tersebut.
Ir Luhut Harianja sambutan pidato nya mengatakan, kegiatan rapat kerja ini diadakan untuk menyegarkan dan menjelaskan atau melaporkan pertanggung jawaban tentang kas keuangan IKMBD selama tahun 2017 sampai Juni 2019, supanya masyarakat Batak yang bergabung di IKMBD dapat mengetahui perkembangan keuangan yang menjadi milik bersama.
Namun oleh karena itu, organisasi kita ini, adalah sifatnya sosial dan indetik dengan adat istiadat, maupun budaya Batak yang selalu melekat dan tak dapat dipisahkan dari setiap kehidupan orang batak dimanapun berada, diantaranya istilah Dalihan Natolu dan tampaknado tajomna rimnitahido gogona, oleh karena itu mari kita saling mengingatkan dan saling menghormati dalam menyikapi segala hal, agar perbedaan pendapat yang muncul kepermukaan menjadi indah, ujar Luhut Harianja.
Ketua IKMBD ini juga menyinggung dalam rapat tersebut, terkait dengan aset berupa sebidang tanah kurang lebih 8 Hektar yang masih belum diserahkan pada kami yaitu, pengurus baru, dari pengurus lama, padahal kami pengurus baru sudah hampir mau memasuki 3 tahun. Akan tetapi diwaktu priode pada tahun lalu pengurus lama dan baru meyepakati semua hasil rapat, dan bahkan masalah kas atau keuangan untuk diputihkan, dan dimana juga pada saat rapat tersebut pengurus lama menyetujui menyerahkan aset IKMBD semua pada pengurus baru, ujarnya.
Dalam Rapat kerja kali ini, semua peserta rapat yang terdiri dari kurang lebih 70 parsahutaon yang masing masing 2 orang perwakilan, yang hadir pada saat itu meminta kepada pengurus baru, agar menyurati pengurus lama dengan melibatkan semua ketua parsahutaon agar surat tanah tersebut diminta dari pengurus lama, supaya jangan jadi bumerang dan mari kita cari jalan solusinya.
Disela acara rapat, Bendahara IKMBD H Sitohang, ketika dikomfirmasi mengatakan, ia siap selalu di ingatkan dan siap menerima kritik dan masukan maupun gagasan asalkan sifatnya membangun dan memperbaiki bila mana ada kekurangan yang muncul apalagi dalam kaitan laporan keuangan IKMBD pihaknya sebagai bendahara siap mempertanggug jawabkan keuagan IKMBD ini.
Ia lebih rinci menjelaskan, bahwa saldo kas IKMBD periode 2017 sampai Juni 2019 sudah berjumlah Rp. 59.000.000, namun ada yang belum bayar dari beberapa parsahutaon sekitar 61 juta lagi, untuk itu saya berharap kepada parsahutaon yang belum bayar iuran tolong dibayar, karena ini kepedulian kita bersama, ujar Tohang.
Tampak terlihat juga hadir dalam rapat kerja tersebut, para penasehat IKMBD dan tokoh masyarakat batak Dumai, seperti, Mangara Tampubolon SH, Berlin Nadeak SH, Parulian Siregar, Budiman Sihite, dan yang lainya.
(E. Manalu)