DaerahKota Dumairiau

Indonesia Negara Terbesar Kedua Dunia “Penyumbang” Sampah Plastik Ke Lautan

Dumai,mitratoday.com– Indonesia merupakan Negara kedua dunia “penyumbang” sampah Plastik ke lautan. Hal ini diangkat berdasarkan data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Data INAPLAS dan BPS mencatat, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang di buang ke laut.

Negara Indonesia sebagai negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua dunia terungkap dalam sambutan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, pada acara gelar kegiatan gerakan Bersih Laut dan Pantai yang dilaksanakan serentak di Indonesia.

Sambutan tertulis Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, dibacakan oleh Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas I Dumai, Raymond Sianturi ST, pada acara kegiatan gerakan bersih laut dan pantai yang juga bersamaan di gelar di Kota Dumai, Riau, gerakan kegiatan ini diawali apel pagi dan upacara para peserta, Kamis (12/9-2019).

Kegiatan gelar massal gerakan bersih laut dan pantai ini dilakukan oleh jajaran perhubungan laut se Indonesia, Kamis (12/9-2019) sebagaimana di gelar di perairan laut dan Pantai Dumai, Riau, dengan peserta instansi terkait.

Gerakan massal Bersih Laut dan Pantai tersebut dilatar belakangi adanya fakta bahwa Indonesia merupakan Negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua dunia.

Menurut Budi Karya Sumadi dalam sambutan tertulisnya, bahwa sampah plastik cukup berbahaya bagi keberlangsungan eko sistem di laut.

Untuk itu Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan bertekad dan menargetkan penurunan sampah plastik di laut hinga 70 persen pada tahun 2025.

Karenanya, melalui gerakan bersih laut dan pantai, Budi Karya Sumadi, mengajak seluruh masyarakat Indonesia ambil bagian untuk bersama-sama membersihkan sampah dari laut dan pantai di sekitar kita.

Melakukan pembersihan sampah merupakan bagian dari mengurangi dan pengendalian pencemaran lingkungan “Kita perlu melakukan pengendalian pencemaran, terutama sampah plastik yang mengotori laut dan pantai. Karena semakin banyak sampah plastik mengotori laut dan pantai maka semakin besar ancaman bagi kelestarian ekosistem laut”, ungkap Budi Karya Sumadi.

Dalam kesempatan itu, Kadisnav Dumai, Raymond Sianturi ST, menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi dari Budi Karya Sumadi kepada Dirjen Pergubungan Laut.

Kata Menteri Perhubungan RI ini, Dirjen Perhubungan Laut telah berhasil melakukan suatu gerakan massal yang mampu memberikan kontribusi besar terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan di Indonesia.

Semoga kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan, sekaligus menjadi pemacu semangat bagi insan perhubungan untuk terus berkarya dan berkontribusi untuk negeri.

Gerakan bersih laut dan pantai juga merupakan salah satu upaya nyata Kementerian Perhubungan dalam memberikan edukasi masyarakat, agar tidak lagi membuang sampah di laut serta mengajak untuk berprilaku hidup bersih dimanapun kita berada.

Jika laut dan pantai bersih pasti akan membawa perasaan kita menjadi nyaman dan senang dalam jangka panjang menjadi investasi masa depan bagi generasi penerus bangsa.

Karena itu, bagi kalangan dan elemen masyarakat di imbau dan di ajak untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-sehari “saya berharap semoga prilaku hidup bersih dapat menjadi budaya masyarakat Indonesia”, pungkas Budi Karya Sumadi dalam sambutan tertulisnya disampaikan Kadisnav Dumai, Raymond Sianturi ST.

(E.Manalu)

Dikirim dari ASUS saya

Attachments area
Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button