BlitarDaerahHeadlinejawa Timur

Ini Motif Pelaku Kasus Mutilasi Wanita Cantik Asal Blitar Dalam Koper Di Ngawi

Blitar,mitratoday.com– Kasus mutilasi wanita cantik asal Blitar yang di temukan dalam koper di Ngawi, motif pelaku ternyata sakit hati dan cemburu .

Hal ini terungkap usai Direskrimum Polda Jatim Kombes Farman membeberkan motif pelaku di markas Polda Jatim , Senin ( 27/01/2025 ), seperti dilansir dari laman tik tok kompas tv .

Menurut pengakuan pelaku RTH cemburu karena korban pernah ketahuan memasukkan laki laki lain ke kamar kost nya ,sedangkan pelaku mengakui bahwa di sekitaran kost an korban,pelaku mengakui sebagai suami siri korban,” ucap Farman.

Menurut Farman,” Korban juga sering minta uang pada pelaku makanya pada tanggal 19 saat pertemuan di hotel di Kediri,tersangka sudah menyiapkan uang Rp 1.000.000 untuk di berikan kepada korban,yang sebelumnya memang sudah ada chat melalui WhatsApp.

” Lainnya lagi sakit hatinya bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka ini memiliki seorang anak perempuan dan dimana korban ini pernah berucap kepada tersangka mendoakan kalau nanti sudah besar anaknya ini menjadi psk dan itu membuat tersangka menjadi sakit hati , lainnya korban tidak terima karena pelaku memiliki anak yang kedua dan korban sempat melontarkan supaya pelaku menghilangkan anak keduanya , di ketahui korban dan pelaku sudah berhubungan khusus selama 3 tahun, pelaku sendiri sudah mempunyai istri dan anak, itulah motif yang kami ketahui berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka,” jelas Farman.

Komber Farman juga menjelaskan bahwa betul berdasarkan yang disampaikan Kabid labfor bahwa berdasarkan cctv ada dua orang disitu dan dua orang tersebut satu adalah tersangka RTH alias a dan yang satu laki sudah kita amankan dan kita periksa untuk mendalami dari peran yang bersangkutan, sementara hasil pemeriksaan yang bersangkutan masih kerabat dari tersangka dan di mintai tolong untuk ngedrop tersangka ke rumah neneknya di daerah Tulungagung yaitu rumah kosong.

” Kalau di lihat dari tempus ,ini kejadian sejak dari tanggal 19 sampai tanggal 23 pagi baru di ketemukan,bahwa mayat ini sempat nginap di beberapa tempat, antara lain rumah kosong di Tulungagung,” ujar Farman.

“Baru pada tanggal 21 di lakukan pembuangan tahap pertama baru di lakukan, kemudian tanggal 22 pembuangan tahap kedua yaitu kepala yang sempat terpental kembali kedalam mobil pada saat di buang, kenapa pada saat itu di urung tidak langsung membuang kepala yang mental kembali ke dalam mobil ,karena pada waktu itu di belakang mobil tersangka ada pengendara sepeda motor,sehingga di khawatir kan di curigai maka di urung, jadi kepala sempat di bawa yang bersangkutan untuk nginap kembali.

” Untuk alat sementara diakui oleh tersangka mengunakan pisau buah secara scientific hasilnya negatif mungkin nanti Kabid labfor yang bisa menjelaskan,” pungkas Direskrimum Polda Jatim Kombes Farman ( Novi )

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button